LUTRA, BB — Aparat Kepolisian Polres Luwu Utara belum mengambil keterangan Ibu Rumah Tangga (IRT), berinisial S dan tetangga berinisial KO yang menderita luka sayatan dilakukan pria berinisial DE yang merupakan suami dari S.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy Titalepta saat di hubungi Beritabersatu.com melalui via WhatsApp, Rabu (29/03/2023)
Perwira tiga balok dipundaknya ini mengaku belum mengambil keterangan kedua korban dengan alasan jika korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Andi Djemma Masamba.
“Kami belum mengambil keterangan kedua korban IRT S dan Pria KO, keduanya masih dalam perawatan intensif di RSUD Andi Djemma Masamba akibat menderita luka senjata tajam yang digunakan pelaku S.” kata AKP Joddy.
Kendati begitu akan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap kedua korban setelah kondisi korban membaik.
“Kalau kondisi korban sudah membaik, kami akan mengambil keterangan keduanya dan akan kami sampaikan hasil pemeriksaan keduanya,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya peristiwa berdarah itu terjadi saat pria DE memergoki istrinya dikamar sedang bercinta dengan pria KO yang merupakan tetangganya.
Namun sebelum penganiayaan itu terjadi menurut informasi DE keluar rumah dan membawa anaknya sembari menyampaikan S bahwa dirinya keluar dengan tujuan melaksanakan ibadah salat Isya dan rencana melanjutkan salat tarawih
di Masjid.
DE usai melaksanakan salat Isya berjamaah tetiba merasa tidak tenang. DE sempat mengikuti salat tarawih berjamaah. Hanya saja memilih tak melanjutkan karena perasannya tidak tenang sehingga ia dan anaknya pulang.
Dan setiba DE dirumahnya, ia mendengar suara aneh dari dalam kamarnya, merasa curiga, DE kemudian mengintip di celah dinding. Alangkah kagetnya ED melihat istrinya sedang asyik bercinta dengan pria berinisial KO.
Spontan saja DE naik pitam, ia kemudian mendobrak pintu kamar. Begitu pintu kamar terbuka. DE langsung mengambil parang yang biasa digunakan berburu lalu menyayat kepala pria KO seketika KO berlari terhuyung-huyung dalam kondisi berlumuran darah.
Dari kejadian itu KO menjalani perawatan medis akibat luka sayatan parang mengenai kepalanya, sementara S mengalami luka gores pada bagian punggung dan lehernya.
Menurut ED, dirinya mengaku jika hendak menebas istrinya karena masih sadar jika dirinya memiliki anak dan kala itu juga istrinya bersujud meminta maaf. Namun meski begitu ED tetap saja melampiaskan amarahnya dengan menggoreskan ujung sebilah parang pada bagian leher dan belakang. (Kaisar)
Editor: Arjuna Sakti