PEMALANG, BB – Rencana relokasi pasar Bojongbata, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah kembali mencuat. Wacana relokasi dinilai ini sangat penting karena kondisi Pasar Bojongbata yang sudah tidak resprentatif.
“Untuk relokasi kami sudah menyiapkan lahan seluas 3 hektar lokasinya sebelah barat lapangan sepak bola Bojongbata eks tanah bengkok,” kata Lurah Bojongbata, Legiman saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Rabu (8/3/2023)
Legiman mengungkapkan, untuk pengajuan relokasinya sendiri sudah sejak tahun 2020 lalu dan itu sudah di bahas dalam Musrembang pada tahun 2021.
“Kalau pengajuan sejak tahun 2020, cuma hampir terealisasi kemarin tahun 2022. Sudah sampai konsultan datang. Sudah buat gambar PPAD itu pembangunan pertama 50 X 50 yakni 2.500 meter,” tutur Legiman.
Adapun alasan relokasi pasar Bojongbata tersebut, lanjut kata Legiman saat ini pasar Bojongbata dinilai sudah tidak resprentatif. Dari segi pedagangnya saja sudah sangat berimpitan, dan juga kenyamanan pembeli bahkan sering terjadi kemacetan arus lalu lintas.
“Pedagang sudah di trotoar bahkan ada di bahu jalan akhirnya kendaraan banyak parkir dijalan. Itu kondisinya dimulai dari pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 10.00 WIB,” kata nya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Pemalang, Imam Fahrudin mengungkapkan untuk relokasi pasar sendiri perlu ada tahapan. Baik itu uji kelayakan di lokasi tempat relokasi, kemudian juga harus uji kelayakan kesehatan lingkungan.
“Tapi intinya kita sudah memotret kesana. Pasar Bojongbata ini sudah sangat luar biasa terutama di jam-jam tertentu, pagi dan sore itu macet luar biasa,” kata Imam.
Ia mengemukakan, dengan kondisi tersebut memang berinisiatif akan segera mengajukan permohonan relokasi. Pihaknya sudah meninjau lahan yang disiapkan untuk relokasi.
“Kita lihat disitu ada lahan Pemda di sekitar keluhuran Bojongbata.tapi nanti kita lihat dulu di instansi dinas terkait itu termasuk lahan dimungkinkan gak untuk bangunan ekonomi dalam hal ini pembangunan pasar,” terangnya.
Adapun realisasi relokasi, Imam menjelaskan akan menjadi pioritas menunggu setelah relokasi dan revitalisasi pasar pagi Pemalang yang menjadi proyek pioritas nasional (PSN).
“Lagi-lagi kita mengacu pada anggaran tersedia di kabupaten. Yang jelasnya relokasi pasar Bojongbata jadi pioritas setelah pelaksanaan relokasi dan revitalisasi pasar pagi Pemalang,” pungkasnya. (USM)
1 comment
Sy merasa psr Bojong bata adalah psr cililitan dipemalang dijam² tertentu macet dan pedagang berbaur pembeli tukang parkir hilir mudik dijalan utama…..
Comments are closed.