SINJAI, BB – Command center adalah suatu lokasi yang lengkap dengan infrastruktur yang diperlukan, dimana seorang direktur atau pengambil keputusan bersama-sama dengan tim, untuk melakukan rapat, mengambil keputusan, mengelola, memantau dan mengendalikan semua tindakan yang diperlukan dalam menanggapi krisis yang dihadapi, antara lain termasuk keadaan darurat. tindakan tanggap, rencana tindakan perbaikan dan pemulihan, langkah pengadaan, dan langkah penyediaan informasi publik.
Melihat pentingnya fungsi command center saat ini, banyak pemerintah daerah, baik kota maupun kabupaten, telah membangun command center untuk mendukung operasional pemerintah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan command center juga dijadikan sebagai salah satu ikon penerapan smart city di suatu daerah.
Berangkat dari hal yang menjadi kebutuhan krusial pemerintah daerah di era digital saat ini, maka Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah Kepemimpinan Bupati Andi Seto Asapa (ASA) pada tahun ini bakal membangun Gedung Command Center.
Bahkan Pemkab Sinjai telah menyiapkan dana sebesar Rp2,1 miliar lebih termasuk pengadaan peralatan pendukung Command Center.
Kepastian pembangunan command center tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, H. Haris Achmad, dalam dialog interaktif di Radio Suara Bersatu. Rabu (7/3/2023)
Menurut H. Ade sapaan akrabnya, proyek pembangunan command center sudah berproses. Tender pembangunan dijadwalkan pekan depan.
“Insya Allah, tanggal 13 Maret 2023 atau pekan depan sudah tender untuk pembangunan command center Pemkab Sinjai,” ungkapnya.
Dikatakan command center ini rencananya ditempatkan di area Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai. “Jadi pendopo yang samping kiri Rujab yang akan direhab untuk command center,” sambungnya.
Masih kata H. Ade, pembangunan command center akan menjadi salah satu bangunan monumental yang akan ditinggalkan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) di akhir periodenya, selain alun-alun Sinjai serta Mal Pelayanan Publik.
“Ini akan menjadi satu kemajuan pembangunan di Kabupaten Sinjai. Ketiganya menjadi bangunan monumental yang akan ditinggalkan pak Bupati,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) dan Persandian Sinjai, Dr. Mansyur menyebut, jika Command Center saat menjadi kebutuhan krusial bagi pemerintah daerah di era digital sekarang ini.
Utamanya kata dia, dalam hal optimalisasi pengambilan keputusan kepala daerah, koordinasi, memonitor dan mengontrol kinerja OPD, titik-titik utama pelayanan publik yang diperlukan sebagai respon penyediaan informasi publik
“Command Center merupakan sarana informasi penyebarluasan informasi tentang pembangunan di Kabupaten Sinjai sekaligus implementasi dukungan Pemkab Sinjai terhadap Satu data Indonesia. Jadi dari data itulah berfungsi mendukung kebijakan pak Bupati kedepan,” pungkasnya. (adv)