MALANG, BB – Pada bulan Februari 2023 lalu, Bupati Malang, HM Sanusi meninjau pembangunan jembatan Kedungpedaringan di Jalan KH Abdurrahman Wahid, Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
Menurutnya Infrastruktur adalah salah satu program prioritas Pemkab Malang tahun 2023 ini. Untuk itu, Bupati Malang, HM Sanusi menekankan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang untuk segera melakukan pekerjaan perbaikan infrastruktur yang sejauh ini di perkirakan masih banyak yang belum rampung.
Yang dimaksut perbaikan insfrastruktur yang belum rampung Seperti peningkatan jalan maupun perbaikan, termasuk jembatan.
Bupati mengakui bahwa saat ini masih ada jalan maupun jembatan yang rusak butuh dibenahi.
“Saya tekankan bahwa jalan rusak yang saat ini belum rampung harus segera dilakukan penanganan. Pembangunan atau perbaikan jembatan, jika memang sudah dianggarkan melalui APBD, saya minta agar segera diproses untuk pekerjaannya. Jangan menunggu lama – lama,” ungkapnya, Selasa (7/3/2023) saat di pendopo agung.
Masih kata Sanusi, apabila infrastruktur bagus, tidak hanya memberikan kenyamanan kepada para pengendara jalan. Tapi juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar.
“Yang di perbaiki bukan hanya jalan poros saja , melainkan Jalan – jalan desa juga harus diperbaiki. jalan bagus,di tambah jembatannya bagus, maka para petani atau masyarakat pun akan sangat merasa terbantu,” jelas Sanusi.
Sementara itu Plt DPUBM menjelaskan bahwa masih ada sekitar 10 jembatan di Kabupaten Malang yang harus dilakukan pembangunan tahun ini.
“Kami targetkan tahun ini jembatan rusak dan jalan rusak kami tekankan kepada rekanan atau dari kami sendiri agar segera dikerjakan,” kata dia. Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Ir. Suwiknyo.
Menurut Suwiqnyo di tahun 2023 ini sudah cukup banyak pekerjaan untuk pemeliharaan dan peningkatan jalan, bahkan lanjutnya, Pemkab Malang telah menganggarkan Rp 250 miliar untuk pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan jalan.
“Untuk pekerjaan saat ini sedang proses penyiapan dokumen. Baik itu yang akan diproses lelang maupun yang penunjukkan langsung,” katanya. (Yanti/Andin)