PALU, BB – Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Tinombala 2023 selama 14 hari, Direktorat Lalu (Ditlantas) Polda Sulteng Kombes Kingkin Winisuda mengharapkan, pengguna jalan dapat semakin tertib dalam berlalu lintas.
Kingkin Winisuda menjelaskan, selama operasi keselamatan tinombala 2023, tercatat kegiatan preemtif sebanyak 78.410. Sedangkan kegiatan preventif mengalami peningkatan sebesar 125 persen atau setara 23.890 kegiatan di lapangan.
“ Seperti kegiatan Pendidikan Masyarakat Bidang Lalu Lintas (Dikmas Lantas) dan penyebaran brosur, mengalami peningkatan signifikan sebesar 314,6 persen atau 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu,“ kata Kingkin Winisuda, sabtu (25/2/2023)
Kingkin menerangkan, kegiatan preemtif serta preventif dan penegakan hukum yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu lintas.
“Ini demi keselamatan dan kenyamanan di jalan raya, dengan mengedepankan pendekatan yang lebih bermasyarakat,“ ungkapnya.
Menurut Kingkin, dengan ditingkatkannya upaya preemtif serta preventif dan penegakan hukum secara maksimal, kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di tahun 2023, dilaporkan sekitari 38 kejadian laka lantas. sementara di tahun 2022 terjadi 21 kejadian.
“Dari 38 laka lantas selama Operasi Keselamatan Tinombala 2023, 14 orang meninggal dunia, 21 luka berat dan 30 luka ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp.178.200.000, ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022,” kata Kingkin.
Kingkin menjelaskan, dalam operasi penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas melalui sistem tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik statis maupun mobile berjumlah 2159 penilangan. “Terdiri dari tilang statis 1.689 penilangan dan mobile 470 penilangan,“ terang Kingkin. (RN)