SINJAI, BB — Pungutan Liar (Pungli) Tempat penjualan kaki lima di Lokasi Pekan Budaya dan Sinjai Expo 2023 dalam rangka memperingati hari jadi Sinjai ke-459 meraja lela di Lapangan Sinjai Bersatu, sabtu (25/2/2023)
Tidak main-main, para pelaku Pungli ini menarik uang kepada para pelaku UMKM Kaki lima dengan harga Rp. 300.000 hinga 500.000 per stan. Parahnya para pelaku ini mengaku disuruh atau dikasih lahan oleh Oknum Kadis di Sinjai.
Salah satu pelaku usaha Kaki lima, Lina, yang berjualan di Samping kanan Panggung hiburan mengaku telah membayar untuk sewah tempat jualan senilai Rp.300.000 kepada orang yang mengaku suruhan kadis tersebut, namun setelah membayar ia tidak diberi Kuitansi Pembayaran.
“Iye saya bayar 300.000 ribu pak, tapi tidak ada kuitansi yang dikasikan, saya setor uangnya sama oknum berinisial AN,” akunya.
Senada dengan itu, Arniati pedagang kaki lima juga pernah dimintai pembayaran oleh Oknum AN, dimana orang itu saat menagih mengatakan jika lokasi yang ditempati jualan itu bukan lahannya HPS2.
“Tadi juga saya dimintaki pembayaran, orang itu mengatakan jika dia yang tangani lokasi itu, bukan lahannya HPS2, sudah katanya dikasih sama pak Kadis,” ujar Arni, menirukan bahasa oknum AN saat dimintai keterangan.
Terpisah, Kadis Perindag dan SDM Sinjai, selaku penanggungjawab teknis Sinjai Expo UMKM 2023, mengaku tidak pernah menyuruh menjual hanya meminta untuk teratur.
“Saya tidak pernah meminta mereka menjual tempat kepada PKL, yang saya sampaikan silahkan atur tempat berjualan sepanjang tidak menutup jalan. Sebentar saya masuk ke lapangan ndi,” ketusnya saat dikonfirmasi. (red)