MALANG, BB – Dinas Perikanan kabupaten Malang terus mendorong para Petani Garam di wilayahnya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produksinya.
Kepala Dinas Perikanan, Victor Sembiring, mengatakan Saat ini produksi garam di Kabupaten Malang baru sekitar 600 kilogram, untuk itu tahun ini pihaknya menargetkan produksi bisa mencapai 120 ton.
Untuk mencapai target itu, pihaknya terus melakukan beebagai upaya, termasuk diantaranya menggelontorkan anggaran untuk menunjang peningkatan produksi.
Terbukti, pada tahun 2022 lalu, Dinas perikanan menggelontorkan anggaran hingga Rp 800 juta, dan itu untuk membangun pipanisasi dan tunnel di wilayah pertanian garam tersebut.
“Saat ini sudah ada 12 tunnel yang dibangun di area tersebut, yaitu delapan untuk proses penyimpanan air, empat tunnel lainnya untuk pengristalan. Dan hasilnya pun luar biasa. Masing-masing tunnel, bisa menghasilkan garam 400-600 kilogram,” ungkap Victor melalui sambungan telponnya, rabu (15/2/2023)
Dikatakan Victor, sejak dirintis pada tahun 2021 lalu awalnya belum ada panen, namun pada tahun berikutnya setelah pihaknya membangun tunnel, para petani serah bisa panen dengan hasil rata-rata 600 kilogram per tunnel.
Kendati demikian kata Dia, Dinas Perikanan akan selalu memantau perkembangan di daerah tersebut dan akan selalu mensupport para petani garam, agar produksi garam tidak mengenal musim. “Termasuk saat hujan mengguyur, tidak akan menghalangi produksi,” jelasnya.
Diketahui, saat ini produksi garam dari petani garam Dusun Bajulmati, Desa Gajarejo Kabupaten Malang, disebar di wilayah sekitar, untuk memenuhi kebutuhan warga dan nelayan, bahkan kedepan hasil panen akan dikirim ke luar daerah. (Ynt/Andin)