IMCAA dan SPPI Santuni Keluarga Korban 6 ABK Asal Pemalang yang Tewas di Perairan Bali

0 comments

PEMALANG, BB – Bantuan terus mengalir kepada keluarga korban enam anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Pemalang pasca tewasya yang diduga akibat menghirup gas freon frezer dikapal yang ditumpangi saat bekerja di Perairan Bali pada akhir Desember 2022 lalu.

Kali ini, Indonesia Maritime Crewing Agents Association (IMCAA) bersama Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) menyambangi rumah keenam ABK tersebut, untuk memberikan bantuan dan memastikan kondisi keluarga para korban, Senin (13/2/2023)

“Hari ini kita kunjungi rumah saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga kedatangan kami bisa mendatangkan senyuman mereka. Ini adalah bukti bahwa kita semua ini keluarga,” kata Hengky, Ketua Umum IMCAA.

Dalam kunjungannya, IMCAA bersama SPPI memberikan santunan berupa uang tunai Rp 3 juta untuk keluarga korban. Hengky berharap bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi keluarga para korban pasca sepinggalnya salah satu anggota keluarga nya.

“Tentunya duka mendalam turut kami rasakan saat mendengar musibah yang menimpa mereka bulan Desember 2022 lalu. Waktu itu, kami juga terus memantau kabar upaya pemulangan jenazah,” ujarnya.

“Semoga bantuan ini, bisa membantu keluarga keenam almarhum, apalagi kita tahu para korban ini merupakan tulung punggung keluarga. Total yang kita berikan sebesar Rp 21 juta, masing-masing Rp 3 juta,” imbuhnya.

Dalam pantuan Beritabersatu.com saat menyambangi keluarga korban, para pengurus IMCAA dan SPPI itu, juga turut didampingi Ustad Subandi Syuhada, salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama di wilayah sekitar, dan juga diterima dan dikawal perangkat desa setempat.

“Solidaritas teman-teman pelaut ini luar biasa, sejak awal terjadinya musibah hingga sekarang mereka tetap hadir. Seperti IMCAA dan SPPI ini, semoga bisa menjadi contoh masyarakat,” ungkap Subandi Syuhada.

Sementara salah satu keluarga korban, Ani Khafyiah menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudi mengulurkan bantuan dan terus menunjukkan kepeduliannya sejak musibah itu menimpa keluarganya pada akhir Desember 2022 lalu.

“Alhmdulillah, saya terimakasih sekali atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini bisa tambah-tambah selamatan kematian dan membantu ekonomi keluarga saya, sekali lagi terimakasih,” tutur Istri Almarhum Rosyid, salah satu ABK yang ikut inseden tersebut.

Selain menyantuni kelurga para korban ABK yang tewas di Perairan Bali, para pengurus IMCAA dan SPPI juga menyantuni keluarga satu ABK asal Sugihwaras, Untung Kalian (34) yang meninggal disekitar Perairan Sumatera akibat sakit.

Sebagai informasi, berikut data ini data-data keenam ABK asal Kabupaten Pemalang yang meninggal di Perairan Bali tersebut yakni: Carmadi (48), Takhroni (63), Slamet Waluyo (20), Tosa Hasanudin (24), Zini Irham Romadhoni (23). Mereka warga Kelurahan Sugihwaras, Kabupaten Pemalang. Satu korban lainnya adalah Rosyid (26) warga Desa Lawangrejo, Kabupaten Pemalang.(USM)

You may also like