PEMALANG, BB – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan oreintasi kewartawanan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun PWI ke-77, Sabtu (11/2/2023)
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang Command Room Dinas Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Pemalang itu, diikuti puluhan awak media baik dari anggota PWI sendiri maupun calon anggota PWI Kabupaten Pemalang.
Pada kegiatan tersebut, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud didaulat menjadi narasumber. Selain menjadi syarat bergabung menjadi anggota PWI, kegiatan orientasi ini juga bertujuan mampu menambah bekal ilmu dalam dunia jurnalistik.
Adapun materi yang disampaikan oleh Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud diantaranya syarat untuk berbagung menjadi anggota PWI. Para calon anggota dijelaskan tentang apa itu organisasi PWI dan bagaimana kiprahnya serta mengapa alasan harus masuk ke dalam organisasinya.
“Organisasi wartawan yang pertama kali ada itu PWI, dan menjadi yang tertua. Kemudian, PWI menjadi organisasi profesi wartawan yang diakui dewan pers,” terang Amir.
Amir menuturkan, selama ini PWI juga telah mempunyai kiprah yang begitu panjang, dengan begitu punya relasi yang baik kepada semua stakeholder. Maka wartawan yang ingin bergabung ke PWI punya benefit yang begitu besarnya.
Lebih lanjut, Amir melanjutkan materinya membahas terkait UU (Undang-Undang) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, dan dilanjutkan pembahasan kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan ramah anak hingga PDPRT PWI.
Dalam pembahasan materinya, ia berpesan agar para anggota PWI senantiasa menjaga marwahnya. Sebab belakangan ini, marak terjadi kasus pidana yang menjerat oknum yang mengatasnamakan wartawan.
“Harapannya, jika kalian masuk ke PWI, maka bisa menjaga marwah wartawan. Dengan memahami isi PD PRT (Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga) PWI maka marwah seorang wartawan dan marwah organisasi terus terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pemalang, Ali Basarah, menyampaikan, diadakannya orientasi kewartawanan dapat mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional.
“Orientasi kewartawanan ini semoga dapat mengembangkan rasa profesionalisme seroang wartawan. Juga tentunya, menambah wawasan dan ilmu,” ujarnya.
Ali Basarah menginginkan agar para peserta orientasi tidak selesai hanya disini saja, akan tetapi bisa naik ke jenjang berikutnya, yakni ikut serta dalam uji kompetensi wartawan (UKW).
“Setelah ini, harus melanjutkan ke UKW (Uji Kompetensi Wartawan). Sebab UKW adalah parameter dari profesi wartawan,” pungkasnya. (*/USM)