Sudah Tradisi, Ribuan Warga Saksikan Kirab Pataka Hari Jadi Pemalang Ke-448

by Ardin
0 comments

PEMALANG, BB – Ribuan warga masyarakat menyaksikan kirab petaka dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 448. Ribuan warga itu, memadati sejumlah jalan protokol hingga di depan Pendopo Kabupaten Pemalang, Selasa (24/1/2024) pagi.

Sudah tradisi dan merupakan simbol eksistensi Kabupaten Pemalang disetiap hari jadinya, kirab bendera pataka itu, dimulai dari Balai Desa Sungapan menuju Desa Paduraksa, kemudian belok ke utara menuju Jl. Gatot Subroto – Jl. A. Yani hingga Jl. Sudirman selanjutnya menuju Alun – alun kemudian menuju pendopo rumah dinas Bupati Pemalang.

Sepanjang route perjalanan kirab, tampak ribuan masyarakat dan pelajar berjejer sepanjang jalan, mereka rela menunggu sejak pukul 8 pagi hanya ingin melihat langsung peristiwa prosesi kirab pataka yang menggambarkan berdirinya Kabupaten Pemalang tempo dulu.Maka tidak hayal, apabila setiap peringatan hari jadi ribuan masyarakat Pemalang ingin melihat langsung arak – arakan kirab petaka, dan kereta kencana, sebagai salah satu kegiatan yang mampu menyita perhatian mereka.

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat beserta istri Santi Rosalia ikut dalam barisan kirab dengan mengendarai kereta kencana Turangga Jati. Di belakangnya ada Ketua DPRD Pemalang Tatang Kirana yang juga mengendarai kereta kencana berwarna merah.

“Ini adalah rangklaian peringatan hari jadi, sambutan masyarakat luar biasa, semua terlibat dalam kirab ini,”kata Mansur usai prosesi acara kirab, Selasa (24/1/2024).

Mansur mengungkapkan, tujuan kirab ini untuk menunjukkan bahwa bangsa bersatu menjaga NKRI. Melalui kirab ini akan muncul semangat kebersamaan bersama masyarakat agar Pemalang ke depan lebih maju.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Tatang Kirana mengapresiasi kirab pataka yang mendapat sambutan warga luar biasa.

“Ke depan kami bersama eksekutif untuk mensejahterakan masyarakat, ikut mengatasi stunting dan menghapus kemiskinan ekstrem termasuk menangani infrastruktur,” kata Tatang.

Dalam kirab tersebut, sejumlah kelompok kesenian rakyat juga ikut serta dalam rombongan kirab termasuk para pimpinan orgasnisasi perangkat daerah (OPD). Kirab kali ini berbeda dengan kirab-kirab tahun sebelumnya lantaran kereta kencana Setro Mraman tidak ikut dikirab. Kereta ini tetap berada di garasinya.

Kirab pataka ini juga, mengikutsertakan masyarakat yang berpenampilan sebagai Laskar Mangoneng dan Laskar Benowo. Laskar Mengoneng yang berpakaian hitam adalah pasukan yang bersenjata panah sedangkan Laskar benowo yang berpakaian merah adalah pasukan bersenjata tombak. (USM)

You may also like