Nelayan Asemdoyong Terima Bantuan Beras Paceklik, Ini Kata Mansur

0 comments

PEMALANG, BB – Para nelayan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, menerima beras bantuan menghadapi musim baratan atau musim paceklik. Masing-masing nelayan mendapatkan beras delapan kilogram.

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengatakan bantuan beras paceklik ini diberikan dalam upaya meringankan beban masyarakat khususnya nelayan di Desa Asemdoyong yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk.

“Beras paceklik ini diberikan untuk nelayan disetiap bulan Desember dan Januari,” kata Mansur usai menyerahkan bantuan beras paceklik. Selasa (10/1/2023)

Melihat hasil tangkapan ikan dari para nelayan setempat yang cukup melimpah, Mansur berharap, agar kedepan ada pengembangan teknologi yang dapat memudahkan nelayan menemukan lokasi ikan dengan alat pendeteksi. Sehingga, kata Dia, nelayan bisa lebih efektif, efisien dan mengurangi BBM karena keberadaan ikan sudah dapat terdeteksi.

” Mungkin nanti dari Pemerintah melalui Dinas Perikanan. Dengan pendeteksi ikan nanti nelayan jadi tahu jurusannya kemana untuk mencari ikan sehingga lebih efektif, efisien dan mengurangi BBM,” tutur Mansur.

Selain itu, Mansur berharap kedepannya perlu dihitung berapa banyak hasil tangkapan ikan, dan seberapa banyak yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Pemalang. Apabila sudah melebihi dari kebutuhan masyarakat, kata Mansur, mungkin perlu ada pabrik yang bisa mengolah ikan menjadi ikan kalengan atau menjadi ikan kering.

Pada kesempatan itu, Mansur juga menjelaskan tentang fasilitas jalan di lokasi tersebut yang sebelumnya kondisi becek, sudah sudah dibangun. Dan ke depan akan dilakukan pemekaran.

Sementara itu, Ketua KUD Mina Misoyo Makmur Desa Asemdoyong, H.M. Suroso mengatakan, tahun 2023 bantuan beras paceklik nelayan Mina Misoyo Makmur Asemdoyong kurang lebih sebanyak 48 ton untuk sekitar 6000 orang nelayan sehingga masing-masing dari mereka mendapatkan 8 kg. /perorang.

“Jadi yang namanya beras paceklik itu sesuai dengan keputusan rapat ART itu setiap lelang dikenakan 0,50% yang di hitung dari Januari sampai Desember yang dikeluarkan pada musim paceklik, yaitu tak ada orang melaut,” terangnya.

Bantuan beras tersebut, jelas Suroso, diberikan khusus kepada para nelayan di wilayah kerja KUD Mina Misoyo Makmur antara lain, Asemdoyong, Danasari, Kabunan dan Desa Nyamplungsari.

Sementara Ramdon salah satu nelayan Asemdoyong, mengatakan bantuan beras paceklik dari Koperasi KUD Mina Miyoso Makmur Asemdoyong sudah menjadi tradisi. Disaat nelayan tidak melaut, kata Romdon, koperasi mengadakan beras paceklik.

“Sudah di potong dari setiap kita melakukan pelelangan 0,50% dan sudah tradisi tiap akhir tahun ketika kita tidak melaut, pasti diadakan beras paceklik,” pungkas Ramdon. (USM)

You may also like