Beritabersatu.com, Bone – Landing perdana pesawat susi air di Bandara Udara (Bandara) Arung Palakka, Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022) membuat sejumlah wartawan geram.
Pasalnya, sejumlah wartawan yang bertugas melakukan peliputan di bandara tersebut dilarang masuk oleh pihak bandara. Hal itu membuat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bone, Suparman Warium angkat bicara.
Dia mengaku sangat menyesalkan tindakan pihak Bandara yang diduga menghalangi kerja-kerja wartawan. Apalagi mereka yang bertugas dilindungi undang-undang.
“Kenapa pihak bandara tiba-tiba membatasi hingga 5 media saja. Padahal sebelumnya telah beredar informasi terkait kegiatan peliputan pegoperasian bandara Arung Palakka Bone ini, dan bagi wartawan yang ingin liputan, hanya diharap membawa surat tugas,” ungkapnya.
Pihaknya kata Suparman, memberikan warning kepada pihak bandara untuk meminta maaf. Bahkan dalam waktu 2×24 jam tidak ada itikad baik dari pihak bandara, maka PWI Bone akan melaporkan hal itu ke Polres Bone.
“Kami dari PWI Bone menegaskan agar pihak bandara segera meminta maaf kepada rekan-rekan Wartawan yang sudah berupaya datang ke lokasi bandara namun dilarang masuk. Secara lembaga kami juga akan melaporkan hal ini ke Polres Bone bila tidak ada itikad baik untuk meminta maaf,” tegasnya.
Untuk diketahui, sejak 2017 lalu penerbangan umum berhenti di Bandara Arung Palakka, karena Bandara Arung Palaka tidak lagi masuk dalam kategori pelayanan penerbangan perintis yang disubsidi oleh Kemenhub yaitu khusus untuk daerah 3T (Terpencil; Tertinggal dan Terdepan).
Beroperasinya kembali Bandara Arung Palaka ini karena adanya bantuan keuangan Pemprov Sulsel dalam bentuk subsidi tiket sebesar Rp2,5 milliar.
Bandara yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Watampone menggunakan maskapai Susi Air dengan pesawat type LET L 410 UVP-E20 terbang perdana dari Makassar- Bone. Bone–Balikpapan, Balikpapan–Bone.Dan Bone-Makassar.
Pesawat LET L-410 adalah pesawat bermesin ganda yang serbaguna, yang kerap digunakan untuk jarak pendek. L-410 dioperasikan oleh dua pilot, dan mempunyai daya tampung mulai 15 hingga 18 penumpang.
