LUTRA, BB — Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri, S.IK terjunkan 56 personel Polres Luwu Utara untuk mengawal jalannya aksi protes (demontrasi) yang dilakukan oleh Aliansi Seko Rampi (Asera)
Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri melalui Kasubag Humas Polres Luwu Utara saat dikonfirmasi melalui Via WhatsAppnya mengatakan bahwa Polres Luwu Utara menerjunkan 56 personel untuk melakukan pengawalan jalannya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Seko Rampi (Asera)
“Polres Luwu Utara terjunkan 56 personil untuk pengamanan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Seko Rampi (Asera),” ucap Latif.
Sementara itu Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri bahwa Aksi demontrasi yang dilakukan oleh Asera merupakan kebebasan berpendapat yang perlu dijamin keamanannya, sehingga aspirasi yang disuarakan bisa berjalan dengan lancar.
“Demonstrasi yang dilakukan oleh Asera merupakan kebebasan berpendapat yang perlu dijamin keamanannya sehingga apa yang di suarakan bisa berjalan dengan lancar,” kata Kapolres Luwu Utara, Selasa (22/11/2022)
“Pengawalan dilakukan mulai dari dimulainya aksi demontrasi yaitu di depan Monumen Masamba Affair hingga didepan Kantor DPRD Luwu Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Kevin selaku Koordinator lapangan mengucapkan apresiasi atas pengawalan yang dilakukan oleh pihak Polres Luwu Utara.
“Tak lupa kami dari Asera mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga atas pengawalannya sehingga kegiatan Aksi kami berjalan aman,lancar dan tertib,” ucapnya.
Pihaknya dari Asera kata Kevin melakukan aksi demontrasi dengan menuntut tiga hal yaitu cabut IUP PT Kalla Arebamma di Kecamatan Rampi, tutup kegiatan PT Kalla Arebamma dan tambang ilegal yang merugikan masyarakat Rampi dan mendesak APH menindak tegas dugaan pemalsuan dokumen AMDAL PT Kalla Arebamma serta juga menindak tegas kegiatan tambang ilegal yang ada di Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara. (Kaisar)
