Petani dan Nelayan Ramai-Ramai Pasang Spanduk dan Baliho Untuk AYP

0 comments

MAKASSAR, BB — Program aspirasi yang dilakukan oleh Andi Yuliani Paris di sejumlah daerah mendapat apresiasi dan respon positif di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya.

Betapa tidak, pada bulan November ini, ada 2.255 RT yang akan mendapatkan meteran listrik secara gratis dari AYP.

Andi Yuliani Paris kembali membagikan program meteran listrik gratis sebanyak 643 titik di Maros, 576 titik di Wajo, 449 titik di Bulukumba, 371 titik di Bone, 196 titik di Pangkep, dan 20 titik di Barru.

Meteran listrik Gratis 450 Kwh ini dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di Sulawesi Selatan.

Menurut DR.IR.HJ.Andi Yuliani Paris, M.SC, anggota DPR RI Komisi VII Praksi PAN, bahwa program meteran listrik gratis tersebut sudah mencapai 85 persen terpasang di Kabupaten-Kabuoaten yang ada diatas.

“Program meteran listrik gratis ini telah mencapai 85 persen yang sudah terpasang di sejumlah Kabupaten. Peruntukannya bagi masyarakat tidak mampu, khususnya yang terdaftar dalam DTKS, Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial,” kata Andi Yuliani Paris.

Khususnya di Bumi Arung Palakka, ribuan petani dan nelayan yang saling bahu membahu melakukan swadaya untuk pembuatan Spanduk dan Baliho yang bertuliskan ucapan terima kasih terhadap program aspirasi AYP yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, dan tepat sasaran.

“Benar, petani dan nelayan di Bone ramai-ramai membuat Spanduk dan Baliho yang bertuliskan ucapan syukur dan terima kasih atas program aspirasi AYP, yang mana akan menyalurkan ribuan pompa tani berbahan gas,”

“Ungkapan syukur dan terima kasih yang tertulis di Spanduk dan Baliho itu terpampang dari pesisir Utara Desa Labotto perbatasan Wajo hingga Desa Massangkae perbatasan Sinjai. Ini merupakan antusias masyarakat petani dan nelayan,” kata Hasan.

Sebagaimana diketahui, program aspirasi AYP terkait pemasangan tiang lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), tahun ini, untuk Kabupaten Bone akan dilaksanakan dan dipasang di 72 titik yang anggarannya mencapai kurang lebih 30 juta per satu titik. (Suparman Warium)

You may also like