Kecam Pernyataan Prof. Wasir, Panpel Porprov Sinjai: Jangan Jadi Provokator

0 comments

SINJAI, BB — Pekan olahraga Provinsi Sulawesi Selatan ke XVII tahun 2022 tidak lama lagi akan digelar, rencananya helatan akbar empat tahunan ini akan dimulai tanggal 22 oktober sampai tanggal 30 oktober 2022 bertempat di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba.

Jauh hari melalui SK Ketua KONI Provinsi Sulsel Nomor 401/SK/IX/2020 telah ditetapkan cabang-cabang olahraga apa dan dimana tempat dipertandingkannya cabor tersebut.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan di kabupaten Sinjai yakni sebanyak 21 cabang olahraga, yakni Sepak Bola, Futsal, Karate, Atletik, Renang, Dayung, Senam, Bola Basket, Sepak Takraw, Criket, Gateball, Yudo, Tarung Drajat, Balap Motor, Panjat Tebing, Anggar, Bridge, Tinju, Softball, Yongmodo dan Petanque.

Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan di Kabupaten Bulukumba sebanyak 13 cabang olahraga yakni Bola Volly Indoor, Bola Volly Pasir, bulutangkis, tennis meja, Kempo, Balap Sepeda, Panahan, billiard, tenis lapangan, pencak silat, taekwondo, menembak dan catur.

Hal yang justru kontradiktif dengan SK Ketua KONI Sulsel ini dimana pernyataan Pengurus KONI Sulsel, Prof Muh. Wasir Talib dalam kegiatan Deklarasi Bulukumba Bisa yang menyatakan bahwa “Saya orang provinsi (KONI Propinsi red) yang akan kecewa, kalau final sepakbola tidak dilaksanakan di tempat ini. Sehingga sangat keliru jika final sepakbola tidak dilaksanakan di Bulukumba,”

Pernyataan yang disampaikan Wasir Talib dalam kegiatan resmi dan dalam kapasitas pengurus KONI Sulsel, ini pun memantik reaksi dari KONI Sinjai dan Panitia Porprov lokal Sinjai.

Saifullah Ahmad, selaku wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Porprov Sulsel tingkat kabupaten Sinjai, menilai jika Pernyataan yang disampaikan tersebut tidak mencerminkan etika seorang yang menyandang guru besar, pasalnya sejak SK Ketua KONI Sulsel prihal tuan rumah cabor dikeluarkan hingga hari ini SK tersebut tidak ada perubahan.

“Artinya bahwa pertandingan 21 cabang olahraga termasuk sepakbola mulai babak penyisihan hingga babak final itu dilaksanakan di Kabupaten Sinjai, kita tidak berbicara persoalan siapa yang nantinya akan masuk ke babak final, namun ini lebih kepada konsistensi sikap KONI Sulsel dalam melaksanakan keputusannya sendiri,” Ungkapnya, selasa (4/10/2022)

Olehnya itu, pihaknya meminta kepada Prof. Wasir ataupun pihak-pihak lain untuk tidak membangun opini atau propaganda sesat yang bisa menyakiti persaan Masyarakat Sinjai.

“Bapak Wasir ini profesor, jangan jadi provokator lah, pernyataan beliau telah menyakiti perasaan seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai, kurang apa stadion H Andi Bintang yang kami miliki di Sinjai hingga seolah dianggap tidak layak untuk menggelar laga final sepak bola?,” ujarnya.

Ditambahkan Saifullah, Milyaran rupiah Pemkab Sinjai telah gelontorkan untuk melakukan pembenahan Stadion dan dengan entengnya Prof. Wasir ini seolah mengesampingkan itu semua dan menganggap Stadion Mini Bulukumba lebih layak untuk menggelar laga final.

“Tabe Bapak Prof Wasir, mari saling menghargailah, jangan bikin gaduh, kami tidak pernah main-main dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik,” tandas Saifullah Ahmad yang juga merupakan kepala bidang peningkatan prestasi olahraga Dispora Sinjai itu.

Sementara, Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud, yang dikonfirmasi via WhatsApp perihal pernyataan Prof. Wasir, hingga saat ini belum memberi tanggapan. (**)

You may also like