Bansos BLT BBM di Sinjai Akan Disalurkan Besok

0 comments

SINJAI, BB – Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat Kabupaten Sinjai rencananya akan disalurkan pada Selasa, (13/9/2022) besok.

Bantuan sosial tambahan yang akan diberikan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) ini sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama PT. Pos Indonesia.

Koordinator Penyaluran PT Pos Indonesia, Yacup mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Sosial (Kemensos) jumlah penerima untuk di Kabupaten Sinjai sebanyak 20.369 KPM.

“Anggarannya sebesar Rp10.184.500.000 Miliar dari Kemensos. Rata-rata masyarakat akan menerima Rp500.000 per orang. 20.369 KPM ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial,” kata Yacup.

Dia menambahkan, bahwa PT Pos selain mencairkan BLT BBM Rp 300 ribu, PT Pos juga akan mencairkan Bantuan Sosial Pangan Tunai senilai Rp200 ribu. “Jadi mereka (KPM) akan menerima Rp500 ribu pada bulan September,” kata dia.

Sebelumnya, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) meminta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP) Tahun 2022, khususnya di Kabupaten Sinjai agar tepat sasaran.

Hal itu ditegaskan ASA saat memimpin rapat koordinasi bersama PT Pos Indonesia dan Forkopimda, Sabtu (10/9/2022) di Ruang Rapat Rujab Bupati.

Dia mengatakan, bantuan yang akan didistribusikan kepada masyarakat harus sesuai dengan aturan yang berlaku khususnya tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga penerima manfaat dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bantuan langsung tunai yang digulirkan Pemerintah Pusat untuk di Kabupaten Sinjai tidak lama lagi akan disalurkan atau dicairkan. Sedikitnya ada 20.369 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan ini.

Bantuan tersebut diberikan sebesar Rp 150 ribu per bulan yang langsung disalurkan untuk dua bulan. Ditambah dengan BSP sebesar Rp 200 ribu, jadi kurang lebih penerima bantuan menerima Rp 500 ribu.

“Program Pemerintah Pusat ditengah kenaikan harga BBM saat ini harus tepat sasaran. Jadi Masyarakat yang menerima harus benar-benar layak jika tidak maka kita pending dulu. Karena itu, kita akan libatkan TNI, Polri untuk melakukan pendampingan dan pengawasan,” kata ASA.

Sebagai informasi bahwa, pengalihan subsidi BBM itu diputuskan masyarakat akan mendapatkan bantuan sosial, dalam rangka meningkatkan daya beli, terlebih untuk merespons tendensi kenaikan harga dari pengaruh global dalam beberapa waktu terakhir. (*/hms)

You may also like