SINJAI, BB – Serapan tenaga kerja melalui program penciptaan 10.000 lapangan kerja baru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), sejak empat tahun terakhir diklaim telah melampaui target.
Dari data Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Sinjai, sampai tahun 2022, jumlah tenaga kerja yang terserap melalui program tersebut sebanyak 11.020 orang. Artinya target tersebut disebut telah melebihi.
Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Sinjai, Muh Sabir Syurkati, mengungkapkan serapan tenaga kerja melalui program penciptaan 10 ribu lapangan kerja telah melampaui target. Jika dipersentasikan mencapai 110 persen.
Serapan belasan ribu tenaga kerja itu terserap ke dalam beberapa sektor industri. Mulai dari usaha menjahit, tata rias, tata boga, perbengkelan, jasa konstruksi dan beragam industri lainnya. Rincinya sebanyak 60 orang di tahun 2018, 538 orang di tahun 2019, 4.404 orang di tahun 2020, dan 6.018 orang di tahun 2021.
“Sudah melebihi daripada target 1 periode pak Bupati sampai dengan 2023 tetapi tahun 2022 sudah mencapai 11.020 atau 110 persen,” katanya belum lama ini.
Terpenuhinya target tersebut tidak lepas dari Peran Pemkab Sinjai dalam menyiapkan pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat, dimana dalam pelaksanaannya pihaknya bekerja sama dengan beberapa lembaga dan Balai Latihan Kerja di dalam daerah maupun luar provinsi. Termasuk menyiapkan fasilitas peralatan untuk mendukung industri mereka.
Tujuan utamanya bagaimana mereka menjadi wirausaha baru. Dari situlah mereka diupayakan selama ini dengan memberikan dukungan agar dapat membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja melalui industri skala mikro yang mereka buka dari hasil pelatihan.
“Industri tidak harus selalu dikaitkan dengan pabrik skala besar tapi semua kegiatan ekonomi dan atau kegiatan yang mengolah bahan baku menjadi setengah jadi atau bahan jadi. Itu yang dimaksud dengan industri, apalagi kita memang di Sinjai semuanya masih industri kategori mikro,” jelasnya.
Mantan Kabag Humas Setdakab Sinjai ini menegaskan, meski telah melampaui target namun pihaknya tetap akan melakukan berbagai upaya agar penyerapan tenaga kerja melalui program penciptaan lapangan kerja terus bertambah sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
“Memang sudah tugas kami bagaimana penciptaan dan penyerapan tenaga kerja, perluasan kesempatan berusaha, bagaimana menghindari atau mengurangi tingkat pengangguran,” pungkasnya.
Realisasi serapan tenaga kerja melalui program penciptaan 10 ribu lapangan kerja Bupati ASA, sekaligus menjawab pertanyaan anggota DPRD Sinjai, Muhammad Wahyu saat rapat paripurna penyampaian hasil reses masa sidang III tahun 2022, pada Senin lalu.
“Kami pertanyakan sejauh mana realisasinya program penciptaan 10 ribu lapangan kerja ini,” ujar Wahyu. (*/A)