LUTRA, BB — Pelantikan Pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Kabupaten Luwu Utara, Martina Simon berlangsung hikmat. Pelantikan digelar di Aula Lagaligo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara (27/08/2022).
Dalam pelantikan pengurus PMTI dihadiri Ketua DPP PMTI Mayjen Purn. Yulianus Silvanus Lumbaa, Koordinator Hubungan Asia Tenggara DPP PMTI Sartika Dewi Pasande M.SC., Ketua DP.Prov. PMTI Kolonel Inf. Henry Batara, Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Utara Ir. H. Armiadi., M. Si dan sejumlah tamu undangan pelantikan PD PMTI Kabupaten Luwu Utara.
Martini Simon terpilih sebagai Ketua PMTI Kabupaten Luwu Utara (Lutra) saat MUSDA I PMTI di Kantor PT. Jas Mulai pada bulan April yang lalu.
Ketua PD PMTI Kabupaten Luwu Utara Martina Simon dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih atas kehadirannya dia acara pelantikan kami.
“Kapan lagi kalau bukan sekarang, siapa lagi kalau bukan kita, mari kita saling merajut asa terhadap perhimpunan suku kita Toraja,” ucap Martina selaku ketua PD PMTI Kabupaten Luwu Utara.
Ia menambahkan bahwa kita adalah bagian daripada pribahasa orang terdahulu kita Mesa Kada Dipotuo Pattan Kada Dipomate.
“Organisasi kita ini adalah Sebagai wadah untuk berhimpun seluruh elemen Toraja Islam maupun non Islam yang ada di kabupaten Luwu Utara. Kepengurusan kita ini merupakan babak awal kita membawa nama Toraja yang baik dan harmonis di kabupaten Luwu Utara,” terang Ketua PMTI Kabupaten Luwu Utara.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Utara Ir. H. Armiadi M. Si dalam kesempatannya menyebutkan bahwa PMTI organisasi panguyuban suku Toraja pada tahun 2022 ini genap berusia 18 tahun.
“Komitmen menggalang kebersamaan membangun dan memajukan kampung halamannya, masyarakat perantauan asal Toraja (Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara) khususnya yang berdomisili di kabupaten Luwu Utara,” kata Armiadi.
“Semoga pelantikan ini menjadi momentum mempererat kekeluargaan masyarakat Toraja serta menjadi kesempatan semua anggota PMTI untuk kembali mengabdi dan membangun Toraja,” pungkasnya. (Ahmad Kaisar)
