Dikalahkan KL City, Pemain PSM Menangis Hingga Bus Supporter Diserang

by Editor Muh. Asdar
0 comments

Perjuangan PSM Makassar harus terhenti di Final Piala AFC 2022 zona ASEAN. Kepastian itu didapatkan setelah anak asuh Bernardo Tavares harus mengakui keunggulan tuan rumah Kuala Lumpur City FC (Malaysia) setelah dikalahkan dengan skor 5-2 di Stadion KLFA, Rabu (24/8) malam WIB.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo mengungkapkan perasaan emosional saat berada diruang ganti. Ia mengungkapkan bahwa beratnya melihat pemain Juku Eja menangis.

Tavares mengungkapkan, ia merasa terpukul melihat para pemain menangis di kamar ganti. Menurut Tavares, seluruh elemen di PSM mempunyai mimpi mereka bisa melangkah ke babak yang lebih tinggi.

“Sikap pemain saya sangat fantastis ketika tertinggal tiga gol. Kami mendapat peluang yang bisa mengubah skor menjadi 3-3. Sayangnya kami membuat kesalahan yang menyebabkan terjadinya gol keempat, lalu ada gol kelima,” ujar Tavares dalam keterangannya kepada wartawan.

“Sebagai pelatih, saya merasa kecewa, karena saya mempunyai mimpi seperti halnya pemain. Sepakbola selalu penuh gairah, dan terkadang kita terbangun dari mimpi. Sangat berat datang ke kamar ganti, dan melihat pemain menangis. Sebab, mereka mempunyai mimpi, begitu juga dengan staf dan suporter.”

Tavares mengakui performa KL City lebih baik dibandingkan anak asuhnya. Ditambah Pasukan Ramang banyak membuat kesalahan yang jarang terjadi pada beberapa laga sebelumnya, baik di kompetisi domestik maupun regional.

Selain itu, pemain PSM juga kalah pengalaman dibandingkan tim tuan rumah. Klub kota Angin Mamiri ini mengandalkan banyak pemain muda, dan tidak mempunyai nama besar di level sepakbola Indonesia.

“Kuala Lumpur bermain lebih baik, dan kami banyak membuat kesalahan. Kami baru bisa bermain bagus setelah tertinggal tiga gol. Kami lalu membuat skor menjadi 3-2, dan gol keempat merupakan kesalahan kami juga. Kami ingin bermain lebih menyerang, tapi kebobolan gol kelima,” beber Tavares.

“Kuala Lumpur mendapat peluang, dan mereka bisa mengonversinya menjadi gol. Terkadang kami membuat kesalahan, dan itu tidak biasa terjadi. Tapi inilah sepakbola. Ini seperti David yang datang dari sebuah desa untuk menantang Goliath.” tambahnya.

“Saya bangga kepada pemain. Pada musim ini, kami tidak mendatangkan pemain [lokal] besar di Liga 1, dan mereka sudah menunjukkan bahwa mereka punya kualitas untuk bermain [di level Piala AFC]. Tapi saya pikir kami seharusnya bisa bermain lebih baik hari ini.” jelasnya.

Dengan hasil ini maka dipastikan tidak ada lagi wakil Indonesia yang melaju pada babak semi-final inter-zona.

Informasi penyerangan suporter PSM Makassar oleh fans Kuala Lumpur City diunggah oleh akun Instagram @daenginfo pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Dalam video tersebut nampak beberapa suporter Kuala Lumpur City tiba-tiba langsung menyerang suporter PSM yang sedang menunggu bis usai menonton pertandingan.

“Suporter tuan rumah @klcityfootball tiba2 menyerang suporter PSM Makassar yg menunggu di sekitar bus mereka usai laga berakhir,” tulis akun Instagram @daeinfo dikutip SeputarTangsel.Com pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Akibat dari penyerangan tersebut, diketahui sebanyak dua suporter PSM Makassar mengalami luka-luka dan kaca bus yang ditumpangi suporter pecah.

“Dua suporter PSM alami luka-luka, kaca bus yg ditumpangi suporter PSM juga pecah dilempari pendukung tuan rumah,” nadanya. (*)

 

You may also like