SINJAI, BB — Kisruh Dugaan Penyimpangan pengaturan tender proyek pembangunan pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Sinjai, Sulsel, bakal berbuntut panjang.
Hal ini menyusul setelah Pihak UKPBJ Sinjai, menetapkan CV Karya Putra Persada sebagai pemenang tender pada proyek Irigasi Arango II dengan anggaran Rp1,2 miliar, padahal masa pembuktian perusahaan yang ikut tender di proyek tersebut belum berakhir.
Akibat adanya dugaan permainan oknum di UKPBJ tersebut, salah satu Perusahaan yang ikut tender di proyek pembangunan irigasi Arango II, merasa dirugikan hingga akhirnya melakukan sanggahan.
Kuasa perusahaan CV Sanrego Mandiri, Haerulllah, mengatakan jika sanggahan dilakukan lantaran UKPBJ dinilai tidak profesional dalam melakukan tugasnya, dimana telah menetapkan pemenang padahal tahapan proses pembuktian masih berlangsung.
“Jadi tadi sanggahannya sudah saya setor langsung ke UKBPJ, Kita setor langsung karena server lagi bermasalah,” ungkapnya, selasa (5/7/2022)
Menururnya, hal yang ganjil pada tender tersebut, yakni Penetapan pemenang lelang dilakukan pihak UKPBJ pada pukul 00:00 wita, Kamis 30 juni 2022. Sementara peserta lelang lainnya belum menghadiri undangan pembuktian sebagaimana undangan pihak ULP dengan batas ahir pukul 11:00 wita tanggal 30 Juni 2022, artinya penetapan pemenang mendahului jadwal pembuktian.
“Terus terang itu membuat bingung, masa pihak UKPBJ sudah memenangkan salah satu perusahaan sedangkan undangan pembuktian baru diberikan kepada kami, itupun batas akhir jadwal pembuktian belum berakhir. Intinya kita tunggu saja kelanjutannya,” tandas Haerullah usai menyetor sanggahannya. (**)
