Beritabersatu.com — Cryptocurrency punya nilai fluktuasi yang cukup tinggi sehingga disebut sebagai instrumen investasi high risk high return. Jadi, penting untuk memilih dengan tepat jenis kripto yang akan digunakan sebagai instrumen investasi. Ini juga jadi salah satu cara investasi Cryptocurrency yang harus dipahami oleh investor. Adapun jenis-jenis kripto adalah:
1. Bitcoin
Bitcoin merupakan mata uang kripto yang paling laris di dunia investasi. Pasalnya mata uang digital ini bisa menekan laju inflasi hingga harga Bitcoin tetap tinggi. Posisinya juga semakin kuat dengan dukungan pengembangan dari komunitas global yang terus melakukan inovasi. Sayangnya, transaksi menggunakan Bitcoin tidak bisa dibatalkan jika sudah berjalan.
Sehingga cukup riskan jika digunakan oleh investor pemula yang belum tahu bagaimana cara kerja Bitcoin. Meski begitu, Bitcoin memiliki hitungan hash rate yang canggih sehingga investor tetap percaya pada produk investasi satu ini. Jadi jika kamu menggunakan salah satu cara investasi cryptocurrency dengan memakai Bitcoin maka pastikan kamu punya strategi investasi unik serta bagus agar menghasilkan banyak keuntungan.
2. Ethereum
Apabila dilihat dari segi market cap atau kapitalisasi pasar maka Ethereum menduduki peringkat dua besar setelah Bitcoin. Ethereum sendiri merupakan salah satu mata uang kripto dengan simbol ETH dan nama kripto Ether. Ethereum price ini dinilai akan terus berkembang dan mungkin posisinya bisa menyalip Bitcoin di masa depan.
Nilai kapitalisasi pasar yang terus meroket naik menjadikan Ethereum sebagai salah satu produk investasi paling menjanjikan saat ini. Namun kamu harus tahu jika tidak ada yang pasti dalam dunia investasi, termasuk mata uang kripto. Ethereum berjalan di atas teknologi blockchain dengan sistem desentralisasi sehingga transaksi lebih aman sebab tidak melibatkan pihak ketiga.
3. Tether
Tether atau USDT merupakan mata uang kripto yang masuk ke dalam kategori stablecoin. Mata uang kripto ini punya nilai sama dengan dolar Amerika Serikat (AS) serta dibangun di atas sistem blockchain Ethereum. Sebagai stablecoin, nilai Tether dijamin oleh penerbitnya agar tetap sama dengan dolar AS (USD). Kelebihan utama dari investasi cryptocurrency ini adalah Tether (USDT) melakukan alokasi jumlah USD yang sama ke cadangannya setiap mendistribusikan token USDT jenis baru.
Sehingga token USDT yang baru dijamin dan didukung sepenuhnya oleh uang fiat maupun aset lain. Tidak hanya sebagai instrumen investasi, Tether juga digunakan sebagai alat pembayaran internasional, produk trading, hingga infrastruktur DeFi. Tether (USDT) punya nilai volatilitas tinggi sehingga investor bisa mencetak banyak uang dalam waktu singkat.
4. Dogecoin
Anjing Shiba Inu jadi maskot dari Dogecoin. Mata uang digital ini merupakan produk turunan dari Litecoin dan diperkenalkan untuk pertama kali pada Desember 2013. Dibandingkan mata uang kripto lain, komunitas Dogecoin bisa dibilang sebagai komunitas paling bersahabat karena sering melakukan acara amal dan donasi. Dogecoin punya nilai yang lebih stabil daripada aset kripto lain sehingga cocok jadi salah satu cara investasi cryptocurrency.
Meski nilainya tidak sebesar Bitcoin, namun masih banyak investor yang tertarik dengan Dogecoin. Bahkan Dogecoin sempat viral ketika pandemi COVID-19 menyerang. Investasi menggunakan Dogecoin tergolong aman karena pasokan jumlah koin tidak terbatas namun nilainya tetap stabil. Komunitas yang besar serta ramah jadi nilai tambah untuk instrumen investasi ini.
5. BNB
Seperti namanya, BNB (Binance Coin) merupakan aset kripto yang dibuat oleh platform Binance. Pada ekosistem aslinya, BNB berfungsi sebagai utility token agar bisa mendapat potongan harga ketika membayar trading fees di Binance. Namun seiring bertambahnya waktu, kini BNB jadi cara investasi cryptocurrency yang cukup menjanjikan. Pasalnya, Binance merupakan platform pertukaran aset kripto terbesar di dunia.
BNB menempati posisi empat besar di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum. Salah satu kelebihan dari aset kripto ini adalah memiliki kebijakan Quarterly Burning Binance yang berfungsi untuk meningkatkan harga aset. BNB juga melekat pada ekosistem platform Binance sehingga kamu bisa menikmati fitur yang ada di Binance.
6. Terra
Terra merupakan blockchain yang dibuat untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital terdesentralisasi dengan aset kripto yang disebut stablecoin. Sistem ini dibuat oleh Daniel Shin dan Do Kwon pada 2018. Aset stablecoin paling populer yang diciptakan Terra adalah UST atau Terra USD. Sedangkan aset kripto bawaan Terra adalah LUNA.
Menurut data dari Coinmarketcap, Terra punya kapitalisasi pasar sebesar US$27 miliar. Sedangkan harga per 1 LUNA adalah US$75. Nilai kapitalisasi pasar tersebut membuat Terra menjadi aset kripto terbesar ke-9 di dunia. Cara investasi cryptocurrency menggunakan Terra sangat aman dan cukup menguntungkan. Sebab Terra bisa dipakai sebagai stablecoin yang dilengkapi manfaat sistem blockchain. Sehingga transaksi bisa berjalan dengan cepat, tidak dapat diubah, serta biaya lebih murah.
7. Cardano
Cardano sering disebut sebagai blockchain generasi ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum. Pasalnya, Cardano memiliki salah satu jaringan blockchain yang aman dan lebih ramah lingkungan. Cardano juga memiliki fitur smart contract seperti Ethereum yang baru aktif pada September 2021 lalu. Salah satu keunikan dari blockchain ini adalah sistem pendekatan peer-review untuk mengembangkan produk tersebut. Jadi setiap perubahan dan fitur baru yang akan dikembangkan harus melalui proses review oleh para ahli.
Cardano didukung oleh koin native atau aset kripto yang jaringannya disebut ADA. ADA bisa digunakan sebagai salah satu cara investasi cryptocurrency maupun disimpan untuk jangka waktu tertentu dengan teknik staking. Bahkan kamu juga bisa membeli NFT menggunakan ADA di beberapa marketplace khusus pembuat NFT.
8. Solana
Solana merupakan proyek blockchain yang bersifat open source dan berupaya untuk memanfaatkan teknologi terbaru guna memberi daya Dapps di generasi selanjutnya. Proyek blockchain ini punya aset kripto atau native koin dengan kode SOL. Kamu bisa memakai SOL untuk pembayaran transaksi maupun staking. Dikutip dari Coinmarketcap, saat ini harga Solana (SOL) berada di angka US$101.12 per 27 Maret 2022.
Investasi cryptocurrency Solana (SOL) sama seperti aset kripto lainnya. Kelebihan Solana (SOL) adalah bisa mengolah transaksi sebanyak 50.000 TPS dan 400ms Block Times. Sehingga ada kemungkinan Solana untuk melakukan throughput transaksi dan dijadikan skala proporsional dengan bandwidth jaringan blockchain. Solana punya sistem keamanan terdesentralisasi dan cukup stabil sebagai instrumen investasi.
9. USD Coin
USD Coin adalah stablecoin yang nilainya berdasar pada USD. Salah satu kelebihan investasi cryptocurrency ini adanya sistem keamanan tingkat tinggi dan biaya transaksi rendah. USD Coin memiliki fitur smart contract sehingga kamu bisa lebih nyaman untuk bertransaksi. Gunakan crypto wallet untuk menyimpan aset USD Coin.
Ada banyak sekali cara untuk mendapatkan USD Coin. Misalnya melalui crypto exchange yang terdesentralisasi. Jangan pernah bertransaksi aset kripto pada platform yang tidak terdaftar di Bappebti karena bisa menderita kerugian akibat ditipu.
10. XRP
Investasi cryptocurrency berikutnya bisa menggunakan XRP. Ripple (XRP) merupakan salah satu jenis mata uang kripto yang keberadaannya diperhitungkan oleh investor. Pada dasarnya Ripple merupakan perusahaan kripto dan XRP yang jadi tokennya. Jadi transaksi yang dilakukan di Ripple akan dikonversikan ke XRP baru diubah kembali menjadi mata uang fiat lain.
Banyak investor yang lebih suka investasi menggunakan XRP karena biaya transaksi yang rendah. Bahkan Ripple jadi salah satu instrumen investasi paling populer saat ini. Kelebihan lain dari Ripple adalah transaksi bisa dilakukan dengan sangat cepat bahkan lebih cepat daripada Bitcoin. Meski harga Bitcoin lebih tinggi namun XRP merupakan aset kripto dengan harga yang cukup stabil.
Trading Crypto di Platform yang Aman
Saat ini investasi crypto semakin marak dan salah satu aplikasi yang digunakan untuk investasi crypto adalah aplikasi Pintu.
Apa itu pintu? Pintu adalah sebuah aplikasi trading crypto terbaik yang dapat dipakai untuk berinvestasi jual beli aset crypto yang telah terdaftar dan diawasi oleh Badan Perdagangan Berjangka komoditi (BAPPEBTI) dan KOMINFO. Dengan aplikasi Pintu ini kita bisa membeli dan menjual beragam asset crypto yang tersedia. (**)