SINJAI, BB – Pasca merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Kementerian Pertanian (Kementan) berencana memasukkan vaksin ke daerah-daerah.
Untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai sendiri saat ini tengah menunggu vaksinasi dari Kementrian.
Kepala DPKH Sinjai, H. Burhanuddin mengungkapkan bahwa kita menunggu Kementan melakukan impor untuk segera kita lakukan vaksin, terutama di daerah-daerah yang belum tertular seperti di Sinjai dan Sulawesi pada umumnya.
” Sampai saat ini seluruh pulau sulawesi masih aman, sementara yang sudah terdampak itu, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan NTT” ucapnya belum lama ini.
Untuk mencegah, tambah dia, penyebaran wabah tersebut pihaknya juga akan memperketat lalu lintas ternak, seperti memperketat jalur masuk ternak di Sinjai terutama di Pelabuhan Larea-rea.
Secara umum, ada 14 serotipe wabah PMK di dunia. Berdasarkan penelitian, serotipe PMK yang menjangkit hewan ternak di Indonesia memiliki tipe O dengan strain Ind2001. Strain tersebut umum ditemukan di Asia Tenggara.
Seperti diketahui, Wabah PMK memiliki tingkat penularan tinggi karena dapat tersebar melalui udara (airborne). Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) telah menemukan serotipe dan strain virus PMK yang menjangkit hewan ternak di dalam negeri. (*)