SINJAI, BB — Kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) yang diikuti puluhan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Sinjai di Hotel Grand Asia Makassar, menuai sorotan. Pasalnya Kegiatan tersebut terkesan mubazir karena digelar menjelang berakhirnya masa jabatan.
Presidium LSM Sinjai Geram, Awaluddin Adil mengatakan, seharusnya penjabat kepala desa memberikan kesempatan kepada kepala Desa terpilih, apalagi pelantikannya tidak lama lagi akan dilaksanakan.
“Apa yang bisa diimplementasikan sementara masa jabatan Plt sebentar lagi akan berakhir. Penjabat kades seakan-akan diduga hanya menghabiskan anggaran,” ujar Presidium LSM Sinjai Geram, Awaluddin Adil, Minggu (22/5/2022)
Selain itu, Awaluddin juga menyoroti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai karena telah memberikan ruang pelaksanaan Bimtek disaat momentum yang tidak tepat.
“Kami tidak mempermasalahkan kegiatan bimtek, namun waktunya tidak tepat. Dan seolah-olah penyelenggara Bintek pun diduga memanfaatkan momentum tersebut untuk mencari kesempatan dan peluang bisnis,” ungkapnya.
Sementara, Ketua LFMPD, Muafiah mengatakan jika kontribusi kegiatan bimtek ini sudah sesuai aturan yang ada di Peraturan Bupati sebesar Rp4 juta rupiah.
“Kegiatan Bimtek pasti ada untung, tetapi selama kontribusi sesuai dengan Perbup kan tidak ada masalah,” ketusnya, dikutip dari Fajar[dot]co[dot]id
Dikwtahui, Bimtek Sinergitas Pemerintah Desa dan BPD ini dilaksanakan oleh Lembaga Fasilitasi Management Pemerintah Daerah (LFMPD). Diikuti 92 peserta dengan biaya Rp4 juta setiap peserta. Jika dikalkulasi, maka anggaran yang dihabiskan sekitar Rp368 juta. (**)