SINJAI, BB — Pemerintah Kabupaten Sinjai, dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) bersama jajarannya hingga saat ini terus berbenah untuk membangkitkan perekonomian di daerah tersebut.
Berkat perjuangan dan kelihaian, serta lobi yang baik Bupati ASA ke pusat, sehingga di Kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta ini tidak lama lagi akan segera hadir Rumah Potong Hewan (RPH) modern.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Burhanuddin mengatakan, dari hasil komunikasi yang dilakukan oleh Bupati Sinjai, maka Kementerian Pertanian RI mengamini permohonan Pemkab Sinjai untuk membangun RPH modern.
Anggaran yang dikucurkan untuk membangun RPH tersebut berkisar Rp5,2 miliar. “Alhamdulillah, proses perencanaan pembangunan sementara kami lakukan,” ungkapnya, senin (11/4/2022)
Keunggulan dari RPH modern yang dibangun di Kecamatan Sinjai Selatan ini adalah sebagai tempat untuk melakukan pembekuan daging sapi. Daging beku ini disuplai untuk memenuhi kebutuhan industri peternakan yang tahun lalu dibangun di tempat yang sama.
Termasuk untuk menyuplai kebutuhan hotel, rumah makan, maupun pasar tradisional. “Kehadiran RPH modern ini untuk memenuhi kebutuhan sentra industri peternakan, di samping memenuhi permintaan dari luar,” bebernya.
Di samping itu, daging beku yang diproses melalui RPH ini bisa dikirim ke luar daerah hingga antar provinsi. Selain, menekan biaya operasional pengiriman sapi, juga daging sapi yang dihasilkan memenuhi standar kesehatan.
“Selama ini pengusaha kita mengirim sapi hidup ke Kalimantan, dengan hadirnya RPH ini bisa mengirim daging beku, jadi biaya pengiriman bisa ditekan, kualitasnya juga dijamin higienis,” lanjutnya.
Bukan hanya itu, RPH modern ini berbeda dengan RPH yang biasa sebab dilengkapi fasilitas pendukung yang baik. Misal, tempat pemotongan menggunakan perebahan sapi. Sapi hanya digiring masuk lalu direbahkan menggunakan alat.
Kemudian dilengkapi fasilitas pelayuan yang bisa menjaga kualitas daging sapi sebelum dibekukan dan fasilitas pendukung lainnya. “Kapasitas RPH ini bisa 20 ekor sapi per hari, jadi nanti sisa diatur jadwalnya para jagal sapi,” tutupnya. (**)