SINJAI, BB — Aksi “Aliansi Mahasiswa Bersatu” berlanjut di DPRD Kabupaten Sinjai di Tanassang, Kelurahan Alehanuae Sinjai Utara, berlangsung senin (11/04/22)
Dalam aksi tersebut, mahasiswa berhasil menduduki gedung DPRD, namun aksi saling dorong antara Mahasiswa dan Petugas keamanan tidak bisa terhindarkan saat berada di ruang rapat paripurna.
Aksi saling dorong ini terjadi setelah adanya pihak keamanan dari Satpol PP yang menarik spanduk yang dibentangkan oleh mahasiswa. Aksi tersebut kemudian memancing kemarahan mahasiswa sehingga nyaris saja terjadi ricuh.
Aksi saling dorong pun sempat berulang beberapa kali. Tapi tidak lama berselang, situasi kembali aman.
Bukan hanya itu, kaca pintu ruang rapat paripurna DPRD pun pecah saat demonstran memasuki ruang rapat paripurna.

Pintu kaca ruang paripurna DPRD Sinjai pecah saat mahasiswa memasuki gedung. (Foto: AT)
Pintu kaca ruang paripurna DPRD Sinjai pecah saat mahasiswa memasuki gedung. (Foto: AT)Para mahasiswa ini menggelar aksi dengan tuntutan sebagai berikut:
1. Menolak Presiden Jokowi 3 periode.
2. Menolak penundaan pemilu
3. Menolak kenaikan BBM
4. Kelangkaan minyak.
Sebelum masuk di gedung, para demonstran bergiliran menyampaikan orasinya di halaman DPRD Sinjai.
Ilham, salah satu orator mengatakan bahwa kita hadir disini karena banyaknya permasalahan yang menimpa negeri ini. Salah satunya, kata dia adalah naiknya minyak goreng, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
” Banyak permasalahan yang terjadi dinegeri ini, salah satunya kelangkaan minyak dan perpanjangan jabatan presiden” ungkap dia.
Para demonstran juga sempat membakar ban bekas di halaman gedung DPRD Sinjai. (Tim)