Proyek Perkuatan Tebing Sungai Walannae Disorot, Bahan Material Disinyalir Tak Sesuai Persyaratan

0 comments

SOPPENG, BB – Proyek Perkuatan Tebing Sungai Walannae, di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tahun 2022 mulai dikerja, dalam proyek itu pemerintah menggelontorkan anggaran 22 Milyar.

Kendati demikian Proyek milyaran tersebut, sebelumnya menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Soppeng, terkait bahan material yang digunakan diduga berkualitas rendah dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan.

Ketua Lembaga Investigasi dan Informasi Korupsi (LIDIK) Kabupaten Soppeng, mengatakan pihaknya menilai jika penggunaan bahan material proyek tersebut diduga berkualitas rendah dan banyak menjadi sorotan.

“Untuk itu kami mendorong pihak terkait melakukan investigasi secara dalam bahan material yang digunakan apa betul sesuai persyaratan atau tidak,” Ucap Gazali Makkaraka, jumat (8/4/2022)

Ia pun menegaskan, jika perlu pembangunan proyek Perkuatan Tebing tersebut agar ditunda sementara sebelum adanya jaminan kwalitas bahan material yang digunakan dari pihak terkait.

“Ini uang rakyat perlu kita awasi dan monitor pelaksanaan proyek tersebut. Bila pelaksanaan proyek tersebut terindikasi merugikan negara, sebagai lembaga anti korupsi akan melaporkan ke APH dalam hal ini Polda dan Kejati serta KPK,” ungkap Gasali.

Sementara itu, PT Tekad Teknik Makassar selaku pihak kontraktor dan Direksi Pengawasan Tanggap Darurat Bencana Sungai Walanae dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jenneberang,  belum dikondirmasi terkait permasalahan ini. (AB)

You may also like