Upaya Pemkab Sinjai Dorong Peningkatan Ekonomi Lewat UMKM

0 comments

SINJAI, BB – Pemerintah Kabupaten Sinjai, saat ini terus melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mengatasi masalah yang ada pada persoalan perekonomian. Salah satu yang menjadi rujukan adalah melalui strategi pengembangan fisik, pengembangan dunia usaha, pengembangan masyarakat dan mempermudah izin usaha dengan pelayanan yang humanis.

Pembangunan ekonomi yang berjalan dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi akan ikut meningkat dan tentu juga kemandirian serta pendapatan perkapita masyarakat juga meningkat.

Guna menjawab tantangan tersebut, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) di masa pemerintahannya terus memberikan ruang bagi perangkat daerah untuk berinovasi, seperti mendorong penciptaan wirausaha baru.

Tak ayal upaya itu perlahan telah menuai hasil, bahkan di tengah pandemi Covid-19, Sinjai berhasil mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 1,55 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan provinsi yang minus.

Ini menunjukkan bahwa trend positif arah kebijakan Pemda Sinjai melalui pembinaan UMKM menunjukan hasil yang memuaskan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sinjai, Muh. Saleh mengatakan, terdapat beberapa pembangunan di daerah yang telah dilakukan, sebagai upaya mendukung program Bupati Sinjai, utamanya dalam skala pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Sinjai.

Muh. Saleh mengatakan, program pembangunan khusus untuk tahun anggaran 2021, secara keseluruhan pembangunan fisik untuk mendukung program Bupati terkait UKM, pihaknya telah membangun sentra industri.

“Kami telah membangun sentra industri, berupa pengolahan hasil peternakan, sentra industri logam, dan sebelumnya sentra industri hasil perikanan,” ungkap, Muh. Saleh, belum lama ini.

Ia menjelaskan, sentra industri pengolahan hasil peternakan ini, nantinya berbagai macam olahan produk yang akan diolah, dari daging sapi juga daging ayam.

“Di dalam sentra ini, terdapat 20 kelompok. Satu kelompok terdiri atas 10 orang, sehingga secara keseluruhan terdapat 200 pelaku usaha yang direlokasi ke sentra ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk sentra logam, dikhususkan bagi pekerja industri pandai besi seperti, cangkul, parang dan lain-lain.

Adapun, untuk sentra logam ini kurang lebih terdapat 10 kelompok, setiap kelompok terdiri atas lima orang, sehingga secara keseluruhan terdapat 50 pelaku usaha.

“Ini merupakan salah satu pembangunan yang kami lakukan pada tahun 2021. Pembangunan tersebut, bertujuan untuk mendukung program Bupati terkait penyediaan untuk wirausaha baru,” bebernya.

Muh. Saleh mengungkapkan, program pembangunan ini terus didukung oleh pemerintah, lantaran dengan program tersebut dapat menumbuh kembangkan wirausaha baru.

“Dengan adanya pembangunan dua sentra industri ini, nantinya terdapat 250 pekerja UKM,” kuncinya. (**)

You may also like