SINJAI, BB — Sejumlah Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sinjai, Selasa (28/12/2021)
Aliansi Mahasiswa ini tegabung dari dua belas (12) organisasi intra Kampus baik dari HMJ maupun UKM.
Ketua BEM UMSi, Faiz Fahkruddin, mengatakan pihaknya mendatangi kantor DPRD Sinjai, untuk meminta klarifikasi pernyataan dugaan pencemaran nama baik mahasiswa dan akademisi oleh anggota DPRD Sinjai, Wahyu, pada saat RDP beberapa waktu lalu.
Sehingga, dengan adanya pernyataan tersebut Aliansi Mahasiswa meminta Legislator dari Partai Golkar Muhammad Wahyu untuk mengklarifikasi pernyataannya yang menganggap bahwa perguruan tinggi yang ada di Sinjai nilainya hanya diselesaikan di Warkop.
“Kami meminta Wahyu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas apa yang pernah dia buat dan utarakan saat RDP lalu, karena jelas mencederai eksitensi Mahasiswa yang kuliah di Sinjai, sekaligus marwah akademisi,” kata Ketua BEM UMSi, Faiz Fahkruddin.
Faiz Fahkruddin juga meminta Badan Kehormatan DPRD Sinjai, menindak anggotanya sesuai aturan yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam peraturan Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik DPR.
“Kami menilai anggota DPRD Sinjai Wahyu, telah melanggar sejumlah poin dalam peraturan tersebut, untuk dijadikan rujukan kepada Badan Kehormatan Dewan sebagai fungsi penegakan kode etik,” tegasnya.
Sejumlah massa Aksi yang menduduki ruang rapat di Kantor DPRD Sinjai, diterima oleh anggota DPRD Takdir, Nur Alam dan Muzawwir.
Aspirasi yang berlangsung alot ini kemudian melahirkan kesimpulan dan saran, diantaranya, dalam waktu 7 hari, Badan kehormatan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa UMSi. Berdasarkan hasil koordinasi Tim Penerima Aspirasi dengan Badan Kehormatan DPRD Sinjai, maka akan ditindaklanjuti rapat kerja Badan Kehormatan, pada hari jumat 31 Desember 2021.
Hingga berita ini diturunkan, Wahyu, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar Sinjai yang berusaha dikonfirmasi oleh beritabersatu.com melalui pesan WhatsApp, belum memberi tanggapan. (*)
