LUWU TIMUR, BB — Sejak retaknya jembatan miring jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palopo dan kabupaten Luwu beberapa aktifitas mulai terganggu. Salah satunya adalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Luwu Timur.
Ketua Bidang Hubungan Luar Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMALUTIM), Saum mengungkapkan bahwa melihat kondisi yang memperihatinkan saat ini dialami oleh masyarakat terkhusus di kabupaten Luwu Timur, kemanakah pemerintah provinsi saat ini.
“Kemana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan?, ini masyarakat sudah mengeluh karena BBM langka. Banyak masyarakat yang beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan ekonominya menggunakan kendaraan Motor ataupun Mobil pribadinya,” kata Saum, selasa (9/11/2021)
Akibat dari kelangkaan BBM kini masyarakat berpikir untuk bepergian. Tentunya roda perekonomian mereka terganggu.
“Semoga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Plt. Gubernur segera bergerak cepat untuk menanggulangi bencana ini karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Segera benahi jembatan miring jalan trans Sulawesi sehingga penjualan BBM bisa normal kembali dan mencari solusi untuk bencana lainnya,” terang Saum.
“Bukan hanya Luwu Timur saja yang merasakan dampak dari ditutupnya akses jembatan penghubung Trans Sulawesi. kabupaten Luwu Utara pun juga mengalami hal yang serupa, tentunya akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Kaisar)
