LUTRA, BB — Puluhan massa aksi yang terhimpun dalam Aliansi Suara Rakyat Luwu Utara melakukan unjuk rasa di depan Polres Luwu Utara. Selasa (12/10/2021)
Adapun dalam aksinya, Aliansi Suara Rakyat Luwu Utara mendatangi Polres Luwu Utara dengan tuntutan ‘Copot Kapolres Luwu Utara dan Kanit Reskrim Polsek Masamba’ dikarenakan kelangkaan BBM yang diduga ada keterlibatan oknum anggota kepolisian yang bermain di SPBU Kappuna.
Jendral Lapangan Aliansi Suara Rakyat Luwu Utara Iansyah, menyebutkan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi di Luwu Utara itu disebabkan oleh oknum kepolisian yang bermain di SPBU.
“Kelangkaan BBM yang terjadi di Luwu Utara itu diduga disebabkan oleh keterlibatan oknum Kepolisian Polres Luwu Utara,” terang Jendral Lapangan Aliansi Suara Rakyat Luwu Utara.
“Kapolres luwu utara tidak mampu menjaga integritas instansi Kepolisian karena tidak becusnya pengawasan Kapolres dan pembinaan Kapolres terhadap para anggotanya sehingga ada oknum-oknum aparat yang menjadi mafia minyak di Luwu Utara,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan awak media sebelum berdialog dengan Kapolres Luwu Utara, terlihat aksi Aliansi Suara Rakyat Luwu Utara sempat chaos dan tiga peserta aksi diamankan oleh petugas.
Aksi yang berujung dialog, Kapolres Luwu Utara menunggu hasil pemeriksaan Polda Sulsel mengenai oknum yang terlibat, dan Kapolres siap menindak tegas jika masih ada temuan-temuan dimana anggotanya terlibat dalam bermain minyak
“Kapolres sudah berikan intruksi kepada setiap anggotanya untuk turun ke SPBU mengawasi agar tidak lagi ada oknum-oknum yang bermain dan meminta kepada masyarakat untuk melaporkan segera jika ada oknum-oknum yang bermain di SPBU, jika pernyataan Kapolres tidak direalisasikan sesuai ucapannya maka, aliansi suara rakyat akan kembali melakukan aksi menuntut agar segera mundur dari jabatannya,” tandasnya. (Kaisar)