SINJAI, BB — Masa kepemimpinan Bupati Kabupaten Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) sudah berjalan kurang lebih tiga tahun, dalam masa itu sejumlah program pun telah direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat, bahkan tak sedikit pengharagaan dan prestasi telah ditorehkannya baik di skala Regional hingga tingkat nasional.
Meski perhelatan pesta demokrasi terbilang masih tergolong lama, namun suhu politik di Bumi Panrita Kitta Sebutan Kabupaten Sinjai ini mulai nampak.
Kendati di tengah adanya upaya serangan integritas politik terhadap Andi Seto Asapa yang mulai massif. Nampaknya Bupati Kabupaten Sinjai ini terlihat tangguh, hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pengamat Sosial Politik Sulawesi Selatan, Muh.Sudri.
Menurut Sudri, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa saat ini mendapat berbagai cobaan politik di bumi Panrita Kitta, baik secara legitimasi maupun serangan sejumlah issu kasus gratifikasi.
Namun hal itu kata Dia hanya akan membuat kuat sosok Bupati Sinjai saat ini, bagaimana tidak menurut Sudri, jika issu hukum yang terus digunakan sebagai serangan terhadap Bupati Sinjai itu jelas ranahnya, pasalnya sulit dibuktikan.
“Perlu diketahui bahwa masyarakat sekarang sudah cerdas menilai atau memfilter issu, apalagi soal di wilayah jabatan politik, dengan serangan berbagai penjuru terhadap Bupati Sinjai baik secara manual atau media, itu hanya akan membuatnya besar dan lebih tangguh, karena jika soal serangan issu hukum itu harus dengan pembuktian secara yuridis dan itu hanya akan menjadi bias,” ungkapnya, selasa (29/9/2021)
Bahkan kata Sudri, maraknya serangan issu hukum itu justru membuat Bupati Sinjai semakin melejit namanya tidak hanya popularitasnya, tapi elektabilitasnya justru naik.
“Dia selalu dicari kesalahannya. Tuduhan tak pernah ada henti-hentinya mulai korupsi hingga gratifikasi, Karena tak terbukti, ini mendatangkan semakin simpati publik ke Andi Seto,”
“Tuduhan yang tak terbukti, apalagi itu bertubi-tubi, justru menjadi poin positif yang secara politik, itu sangat menguntungkan bagi Popularitas makin tinggi,”
“Begitu juga dengan simpati publik, apalagi dengan sejumlah janji politiknya sekarang sudah dirasakan dampak positifnya terhadap masyarakat dan semua terealisasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudri menilai jika Andi Seto adalah tipe pemimpin yang tenang dan tepat mengambil sikap ketika dikritik. Terhadap berbagai tuduhan baik melalui medsos atau manual, Prinsipnya : “Dicaci tidak tumbang, dipuji tidak terbang”.
“Ini mampu menghipnotis simpati publik. Sebab, Bupati Sinjai melakukannya secara normal. Sehingga berjalan secara alami,” terangnya.
Menurut Sudri lagi, Andi Seto menampakkan dirinya selaku Seorang pemimpin bukan dituntut kemampuannya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga diharapkan mampu mewariskan mentalitas bernegara yang sehat.
“Andi Seto konsisten bekerja, setiap pekerjaan akan diukur hasilnya, ada sejumlah janji politik perlu dilihat sama-sama apa sudah dituntaskan, pengelolaan anggaran, layanan kesehatan dan pendidikan serta peningkatan ekonomi kerakyatan serta membuka lapangan kerja baru, semua terealisasikan serta keamanan dan kenyamanan hidup di Sinjai Semua faktor harus dilihat,”.
“Dengan menampakkan kedewasaan berpolitik Andi Seto tetap fokus pada pekerjaan, dengan segala bentuk cacian dan bullyan hanya akan menjadi hiburan bagi dirinya,” tandasnya. (**)