Penuh Perjuangan Diwilayah Terpencil, Pemkab Sinjai Tambahkan Insentif Nakes

0 comments

SINJAI, BB — Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa bersama Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong terus berkomitmen memperhatikan Tenaga Kesehatan (Nakes) khususnya yang bertugas di wilayah pedesaan.

Hal ini dibuktikan dengan di gelontorkannya anggaran sekitar Rp600 juta per tahun untuk menambah insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di daerah terpencil.

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sampai ke pelosok dan tentunya ini juga merupakan salah satu program unggulan pemkab Sinjai.

Bupati Sinjai, Andi Seto mengungkapkan bahwa pemberian insentif tambahan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap nakes yang rela bertugas di daerah terpencil. Lantaran resiko yang mereka hadapi besar.

“Nakes yang bertugas di daerah pegunungan misalnya. Mereka kerap jalan kaki karena jalan sulit diakses kendaraan roda dua akibat licin dan terjal. Terlebih lagi ketika memasuki musim hujan,” katanya. Selasa, (28/09/2021)

Termasuk nakes yang bertugas di Pulau Sembilan, kata Bupati, Tantangan dan perjuangannya juga berat. ” Ketika cuaca buruk sehingga membahayakan keselamatannya. Sementara pelayanan kesehatan harus terasa hingga pelosok” tambah dia.

Andi Seto menuturkan, meskipun nilainya belum seberapa tetapi tambahan insentif ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para nakes yang rela bertugas di wilayah terpencil, resikonya besar, butuh perjuangan,

” Mulai dari pelayanan imunisasi, vaksinasi, cek kehamilan, hingga pelayanan kesehatan lainnya. “Insya Allah program ini akan terus kami lanjutkan, kami juga berharap kerja sama nakes agar program ini bisa berjalan dengan baik,” bebernya.

Program tersebut ditanggapi oleh salah satu Kepala Puskesmas (Kapus) yang ada di “Bumi Panrita Kitta”, adalah Kepala Puskesmas Pulau Sembilan, Agus Salim. Ia mengapresiasi program oleh pemkab ini.

Menurutnya, langkah ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam memperhatikan kesejahteraan nakes yang bertugas di daerah terpencil.

Kehadiran program ini sangat ia rasakan. Lantaran, dirinya harus merogoh Rp30 ribu untuk ongkos pulang pergi dari Pulau ke Sinjai kota.

“Ini membantu kami, terutama untuk biaya transportasi kami dalam bertugas, meski belum seberapa tapi sudah ada diberikan kami,” nadanya.

Adapun Nakes yang dimaksud adalah mereka yang bertugas di fasilitas kesehatan (faskes) seperti Puskesmas Tengngalembang, Manipi, Borong, Biji Nangka, dan Puskesmas Pulau Sembilan.

Pada faskes tersebut di atas, ada 8 dokter yang bertugas di wilayah tersebut mendapat insentif tambahan dengan jumlah Rp1,5 juta per bulan.

Sementara tenaga non medis sebanyak 114 orang yang terdiri dari perawat, bidan, apoteker, laboratorium, dan tenaga kesehatan masyarakat. Jumlah insentif tambahan mereka Rp350 ribu per bulan. (**)

You may also like