MALANG, BB – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang, mengimbau seluruh masyarakat Malang Raya untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrim.
Antara lain pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan saat ini. Masa peralihan atau pancaroba diprediksi akan berlangsung hingga pertengahan atau akhir Oktober mendatang.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang Selina Ayuningtyas mengatakan, kondisi cuaca pada masa peralihan bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya secara mendadak.
“Pancaroba, perlu diwaspadai cuaca yang tiba-tiba hujan lebat dan disertai angin kencang. Karena angin kencang ini tidak bisa diprediksi,” terangnya.
Ciri-ciri akan terjadinya puting beliung yakni munculnya awan hitam yang besar mengeblok langit. Awan itu biasanya disebut cumuloninbus (CB)
“Apabila terjadi seperti itu, maka hal teraebut patut diwaspadai akan terjadinya puting beliung di wilayah tersebut,” sambungnya.
Curah hujan yang mendadak lebat dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut prediksi BMKG, kondisi cuaca wilayah Malang raya hingga Rabu (29/9) masih didominasi cerah berawan. Namun pada Sabtu (25/9) atau malam minggu besok, diprediksi akan terjadi hujan lebat pada sore dan malam hari.
Sementara masyarakat Malang Raya diharapkan untuk lebih waspada. Karena wilayah tersebut diprediksi akan terjadi hujan petir selama 2 hari yakni pada Sabtu (25/9) dan Minggu (26/9). (Yanti)