MAKASSAR, BB — Dua kelompok warga wilayah perbatasan tepatnya di Kandea antara warga Kecamatan Tallo dan Bontoala kembali terlibat bentrok. Bentrokan kedua warga di lokasi ini acap kali terjadi.
Mereka terlibat bentrok menjelang pagi (Sepagian), Selasa (14/9/2021), keduanya saling serang menggunakan batu dan panah (busur) Aparat kepolisian dari tim gabungan Polsek Tallo, Polsek Bontoala dibackup tim Penikam Polrestabes Makassar dengan cepat ke lokasi.
Namun bukannya kedatangan petugas kepolisian membuat mereka pelaku tawuran ciut nyali. Mereka malah melepaskan anak panah ke petugas kepolisian.
Meski begitu, upaya untuk menghentikan bentrokan tersebut, senjata gas air mata pun diletuskan hingga semburannya membuat kedua kubuh yang bertikai lari terbirit-birit masuk ke lorong-lorong menghindari sergapan petugas.
Petugas kemudian melakukan penyisiran. Dan menemukan sejumlah barang bukti berupa panah dan batu. Hanya saja saat penyisiran berlangsung para pelaku dengan cepat kabur sembari bersembunyi di lorong-lorong hingga tak satu pun diamankan.
“Setelah kami melepaskan tembakan gas air mata karena menyerang kami, mereka para pelaku berhamburan, mereka kabur ke lorong-lorong yang tak diketahui pelarian mereka ke mana. Tapi meski begitu kami menyelidiki pelaku tawuran,” jelas Komandan regu (Danru), tim Penikam Bripka Amal.
Lebih lanjut Bripka Amal mengungkapkan bahwa aksi bentrok kedua kelompok warga di wilayah perbatasan tersebut sungguh meresahkan warga. Pasalnya sudah sering.
“Sudah sering kali warga di lokasi tersebut terlibat bentrok. Bahkan kami saja petugas kepolisian yang hendak membubarkan mereka eh, di panah. Makanya kami lepaskan gas air mata. Tapi aksi mereka tak berlangsung lama. Dan dugaan pemicu bentrok adalah dendam lama,” pungkas Bripka Amal. (Rusdin)