MAKASSAR,BB– Seorang pria bernama Haidir Ali, secepatnya dilarikan ke rumah sakit oleh warga setelah mendapat luka tusukan di sekujur tubuhnya. Upaya warga menolong Haidir tak berbuah hasil lantaran saat ditengah perjalanan Tuhan berkehendak lain.
Haidir Ali menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal dunia akibat sejumlah luka tusukan sebilah parang dan tombak yang di hunuskan oleh empat orang pelaku.
Menurut informasi kepolisian Polrestabes Makassar jika peristiwa maut itu terjadi di Jalan Monginsidi Baru, Kecamatan Makassar pada Selasa malam (19/7/2021), saat korban terlibat cekcok dengan sepupunya bernama Arjun, entah sampai Arjun gelap mata hingga menyayat lengan korban dengan sebilah parang lalu kemudian pelaku (Arjun), kabur.
Tidak berhenti sampai disitu, dalam kondisi terluka korban mencari Arjun di rumahnya, korban pun bertemu dengan orangtua perempuan Arjun berinisial AN.
“Pertemuan itu, korban dan ibu pelaku yang diketahui masih hubungan keluarga dekat antara ponakan dan tante, mereka keduanya terlibat cekcok. Sang anak lelaki yakni adik dari pelaku Arjuna bernama Dandi melihat ibunya dilempari oleh korban, ia pun murka seketika masuk ke rumahnya mengambil tombak sembari langsung melesatkan ke perut korban mengakibatkan korban dalam kondisi terhuyung-huyung,” jelas Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando,
Korban sudah dalam kondisi luka-luka dan tak bisa berkutik sambungnya, lagi-lagi AN masuk mengambil tombak sembari melesatkan ke tubuh korban hingga korban roboh.
“Aksi pengeroyokan melibatkan sekeluarga ini tak berhenti sampai disitu, lagi-lagi seorang kakek yang juga masih kakek korban bernama Dg Ngerang datang. Namun bukannya melerai, namun ia sepihak. Bahkan, tombak yang melesat di tubuh korban dicabut lalu kembali di hunuskan ke tubuh korban,” jelas AKP Lando lagi, Kamis (22/7/2021)
AN yang sudah gelap mata kembali beraksi kata AKP Lando, meski korban sudah tak berdaya, ia lalu memukul leher dan kepala korban menggunakan balok hingga korban pun tak sadarkan diri.
“Warga melihat korban terkapar berlumuran darah, mereka beramai-ramai mengevakuasi korban dengan membawa ke rumah sakit. Namun sayang Tuhan berkehendak lain korban meninggal dunia saat diperjalanan,” jelasnya.
Aparat kepolisian Polsek Makassar, di backup Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel tambahnya dengan cepat ke tempat kejadian perkara (TKP), mengambil keterangan saksi, sementara petugas lainnya menguber para pelaku. Hasilnya mereka empat orang pelaku berhasil dibekuk di lokasi berbeda.
“Empat orang pelaku sudah diamankan. Dari penangkapan keempatnya turut diamankan barang bukti yang digunakan membunuh korban, berupa sebilah parang, tombak serta balok. Kini keempat pelaku dihadapkan dengan laporannya untuk diproses hukum lebih lanjut,’ pungkas Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando. (Yuniar SM)