SINJAI, BB — Pembelajaran tatap muka (PTM) dikabupaten Sinjai yang rencananya akan digelar pada bulan Juli atau tahun ajaran baru 2021/2022 belum ada kepastian.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai, A. Jefrianto Asapa mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji, menganalisis dan menindaklanjuti kebijakan dari Pemerintah Provinsi Sulsel.
” Kondisi yang ada saat ini masih fluktuatif sehingga tetap masih memungkinkan untuk dilakukan PTM dengan terlebih dahulu tetap melakukan koordinasi dengan Satgas Covid Kabupaten Sinjai dengan melihat zona atau angka penularan Covid-19″ katanya saat ditemui, Sabtu (03/7/21) pagi.
Tetapi secara kewajiban, tambah Jefri , Dinas Pendidikan setiap saat sudah siap melakukan PTM secara terbatas.
“Kami sudah melahirkan SOP (Standar Operasional Prosedur), mudah-mudahan dalam waktu dekat Satgas Covid-19 sudah menelaah kemudian memberikan rekomendasi kepada kami,” tambahnya.
Menurutnya, pelaksanaan PTM ini tergantung zona penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sinjai sehingga ia mengharapkan kerjasama kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dalam menekan penyebaran Civid-19 agar PTM bisa dilakukan di tahun ajaran baru ini.
Olehnya itu, pihaknya tetap bertanggung jawab untuk menyiapkan segala sesuatunya yang sesuai dengan SOP yang telah dibuat dan pihaknya siap melakukan PTM secara terbatas di Sinjai.
“Pada prinsipnya kami sudah siap, tapi semuanya sangat tergantung pada keputusan Satgas Covid-19 Kabupaten Sinjai. Bagaimanapun kami tunduk instruksi Presiden bahwa Satgas Covid-19 Kabupaten, Provinsi dan Nasional yang menentukan boleh tidaknya kegiatan PTM bisa dilakukan,” kuncinya.
Sebelumnya, ketidakpastian ini dikarenakan adanya surat edaran Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel yang meminta Bupati dan Walikota untuk kembali mengkaji rencana PTM mengingat Sulsel masih dalam zona kuning penyebaran Covid-19.
Belum lagi karena adanya peningkatan kurva penularan secara tajam yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, baik di Pulau Jawa maupun DKI Jakarta.