Aksi Tolak Pinjaman Dana PEN PMII Bone Ricuh di Kantor Bupati

0 comments

BONE, BB – Terus menolak Pinjaman Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, kembali menggelar aksi demosntrsi di halaman Kantor Bupati Bone, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (17/6/2021)

Aksi penolakan Dana PEN tersebut diwarnai kericuhan lantaran massa aksi demonstrasi tidak diperbolehkan masuk di halaman kantor Bupati Bone sehingga aksi saling dorong tidak terhindarkan antara massa dan aparat Satpol PP.

Setelah beberapa jam akhirnya para pengunjuk rasa berhasil masuk kedalam dan menyampaikan tuntutan mereka yang sebelumnya mereka melakukan unjuk rasa pada Minggu lalu hingga saat ini belum ada kejelasan.

Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasiawalnya berjalan dengan tertib dan damai. Namun berusaha untuk masuk ke halaman kantor Bupati lantaran Sekda Kabupaten Bone A.Islamuddin yang menerima aspirasi meninggalkan lokasi pada saat tengah berdialog dengan mahasiswa.

“Awalnya aksi kami berjalan tertib dan d amai namun kami dihadang saat berusaha masuk oleh petugas pengamanan dan beberapa teman-teman dipukul dengan tongkat dan ditendang oleh petugas, bahkan ada tadi dua teman kami ditahan oleh petugas polisi.” kata Muh Riswan selaku Koordinator Aksi.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Andi Islamuddin saat menerima aspirasi mengatakan bahwa pada saat dialog kemarin di Cafe Bunir semua sudah dijelaskan apa yang menjadi dasar Pemerintah mengenai dana pinjaman PEN ini.

“Ini tidak lepas dari kasus pandemi yang masih melanda Negeri ada beberapa anggaran yang dipangkas yang nilainya ratusan milyar karena covid-19,” jelasnya.

Dengan adanya PEN ini Pemerintah mengajukan usulan di tahun 2020 dan diterima di tahun 2021 ini.

“Setelah dilakukan peninjauan akhirnya usulan diterima dan dinilai Bone berhak mendapatkan dana PEN tersebut yang diperuntukan untuk membangun infrastruktur yang di Kabupaten Bone,” tambahnya.

Adapun bunga mengenai pinjaman tersebut yang akan dibayarkan Pemerintah Daerah setiap tahun itu tidak dibebankan kepada masyarakat melainkan dibayar oleh Dana Alokasi Umum DAU.

“Seharusnya teman-teman mahasiswa membantu kami untuk mengawal dana PEN ini secara baik-baik sehingga efeknya jelas dirasakan oleh masyarakat Bone,” kata Andi Islamuddin. (Iwan Taruna)

You may also like