Ini Sketsa Wajah Mayat Terbakar di Maros, Kapolres Sinjai: Bagi yang Merasa Kehilangan Keluarga Segera Laporkan

0 comments

SINJAI, BB — Setelah Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus kematian seorang laki-laki yang tewas terbakar di Kampung Tompo Ladang, Desa Padaelo Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (11/6) lalu.

Kini, sketsa wajah laki-laki yang diduga korban pembunuhan itu, telah tersebar di berbagai Media Sosial (Grup WhatsApp).

Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan, menyampaikan bahwa dengan adanya gambar sketsa ini, bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dan memiliki ciri-ciri yang ada pada sketsa tersebut, segera dilaporkan ke pihak yang berwajib.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Sinjai, bahwa siapa saja yang merasa saudara laki-lakinya atau anak laki-lakinya yang hilang, bisa segera melaporkan diri kekantor Polisi terdekat untuk bisa mengecek kebenaran informasi tersebut di Polda Sulsel,” harap Kapolres Sinjai, senin (1/6/2021)

Beberapa hari lalu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sulsel telah keluar sehingga dapat disampaikan beberapa hal yg diharapkan dapat membantu penyidik dari Polres Maros untuk bisa segera mengungkap kasus ini. Karena berdasarkan catatan Kepolisian Polda Sulsel ini adalah kasus orang mati karena dibakar yang ke dua kali dalam 2 bulan terakhir yang terjadi diwilayah hukum Polres Maros.

Dijelaskan oleh Kabid Humas, bahwa hasil labfor menunjukkan Fakta terbaru bahwa korban meninggal karena sengaja di bakar dan dalam tubuh korban ditemukan cairan yang dapat memicu pembesaran api, (bensin)

Selain itu, hasil labfor juga mengungkap adanya luka tusuk ditubuh korban.

“Ya dari hasil labfor yang kami terima, mengungkap bahwa korban tersebut dibakar, dan dengan adanya luka tusuk ditubuh korban, kemungkinan dibunuh dulu sebelum dibakar,” ungkap E.Zulpan, Sabtu (12/06/2021)

Kemudian E.Zulpan juga menjelaskan Biddokkes Polda Sulsel juga telah mengotopsi mayat terbakar, dan memastikan korban adalah laki-laki dan berusia antara 16 tahun sampai 25 tahun.

“Jadi kami juga menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri ciri di atas bisa datang ke Bid Dokkes Polda Sulsel untuk diambil DNA dan data-data ante mortem untuk identifikasi korban,” ungkap E.Zulpan.

(ril/res)

You may also like