MALANG, BB – Selasa 1 Juni 2021 tepatnya hari ini, Bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila, yang mana Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang ke 76 tahun.
Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2021 tahun ini, mengusung tema “Pancasila Dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju”.
Setiap tanggal 1 Juni tersebut, momen peringatan hari lahir Pancasila mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, tentang Hari Lahir Pancasila.
Walaupun situasi di tengah Pandemi Covid-19, momen sakral peringatan hari lahir Pancasila, tetap dilaksanakan penuh hkidmat berlangsung dengan beberapa penyesuaian.
Peringatan hari lahir Pancasila ke-76 tahun ini, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Fraksi PDI Perjuangan Dapil Malang Raya, H.Gunawan Wibisono HS.SH M.Hum, mengajak semua pihak untuk merefleksikan memaknai nilai luhur Pancasila dalam kehidupan, demi perdamaian Indonesia.
“Untuk memaknai nilai luhur Pancasila contohnya bersama-sama bergotong royong meringankan beban sesama kita yang terdampak bencana maupun sesama kita yang terdampak Pandemi Covid-19 saat ini, serta kepada mereka lainnya yang membutuhkan,” kata lelaki yang akrab di panggil Abah Gunawan, Selasa (1/6/2021)
Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, gotong royong adalah partisipasi aktif setiap individu dalam kepentingan orang banyak. Gotong royong juga adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu dan peduli kepada sesama tanpa memandang ras dan status sosial dan merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia sejak jaman dahulu dalam merefleksikan nilai-nilai luhur Pancasila.
Sebagaimana Gunawan menyejarahkan bangsa ini, bahwa Pancasila merupakan dasar Negara yang menjadi pemersatu Bangsa Indonesia. Panca artinya lima. Sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang diakhir perang Pasifik, Tentara pendudukan Jepang di Indonesia, berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia. Mereka membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau dalam bahasa Indonesia “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang kemudian menjadi BPUPKI dengan tambahan “Indonesia”.
Badan ini mengadakan sidang pertama, tepatnya 29 Mei yang nantinya selesai pada tanggal 1 Juni 1945. Rapat dibuka tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945, dengan tema “Dasar Negara”.
Rapat pertama berlangsung di gedung Chuo Sangi In, kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila, tepatnya di Jl. Pejambon 6 Jakarta. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau dalam bahasa indonesia Perwakilan Rakyat.
Beberapa hari rapat tidak mendapat titik terang, Bung Karno lantas mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya terkait dasar Negara Indonesia yang diberi nama “Pancasila”. Gagasan Bung Karno ini, disampaikan tepat pada tanggal 1 Juni 1945. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis, terlebih dahulu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Pada saat itu, Bung Karno menyebutkan, Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima ideolologi yang menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia. Lima ideologi tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila pertama mengartikan “Kebangsaan”, sila ke dua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ke tiga “Demokrasi”, sila ke empat “Keadilan sosial” dan sila ke lima “Gotong royong”.
Ke lima ideologi tersebut terkandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salahsatunya adalah sila ke lima, yakni gotong-royong.
Setelah melalui proses persidangan, akhirnya rumusan Pancasila dapat disahkan dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Indonesia yang sah.
Oleh karenanya, marilah kita terus bergotong royong dan merefleksikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan demi Indonesia yang lebih baik. “Selamat Hari Lahir Pancasila,” demikian ucap H.Gunawan.
“Saya sangat menghimbau agar di momen yang sangat penting ini agar kita semua lebih untuk menghormati dan memaknai nilai luhur Pancasila,dan yang jelas ini berlaku bukan saat peringatan hari ini, melainkan di tahun-tahun berikutnya lebih bagus lagi dan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan,” tutupnya. (Yanti)