SINJAI, BB — Pernyataan mantan Direktur PDAM Sinjai, Suratman, yang di tulis oleh pengguna Media Sosial, mencatut nama A. Awal sebagai perantara Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, terkait permintaan fee 10 persen dari dana hibah air minum perkotaan yang bersumber dari APBN, bakal berbuntut panjang.
A.Awal membantah keras pernyataan Mantan Dirut PDAM Sinjai, Suratman, yang telah menganggapnya sebagai perantara Bupati Sinjai Andi Seto Asapa terkait permintaan fee tersebut.
“Keterangan itu tidaklah benar terkait dalam narasi yang di tuliskan bahwa saya sebagai perantara Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, seolah adanya permintaan melalui aplikasi chatting Whatsapp yang katanya senilai Rp 300 juta (fee 10%),”
“Informasi yang disampaikan Pak Suratman dalam tulisan itu, saya katakan tidak ada sepeser pun nilai. Baik permintaan maupun pemberian sebagaimana yang dijadikan narasi tersebut,”
“Perbincangan saya dengan Pak Suratman ketika bertemu dan bersilaturahmi, membahas cerita seputar banyaknya laporan-laporan yang menjelek-jelekkan Pak Suratman pada saat masih menjabat sebagai Dirut PDAM Sinjai kepada Pak Bupati Sinjai,”
“Jadi dengan segala hormat, saya meminta pak Suratman meluruskan hal ini sebab saya merasa dengan adanya hal ini membuat nama baik saya tercemar, karena atas dasar keterangannyalah yang kemudian ditulis dan di posting pada media sosial dan dimuat di media. Sehingga saya sebagai pihak yang merasa di rugikan mempertimbangkan akan mengambil langkah dan upaya hukum,” kata A.Awal.
Mantan Dirut PDAM Sinjai, Suratman, yang dikonfirmasi oleh beritabersatu.com, jumat (21/5/2021) menanggapi pernyataan A.Awal tersebut hanya sebagai pembelaan diri.
Bahkan mengenai permasalahan ini, Suratman menegaskan bahwa dirinya siap hadapi sampai kapanpun dan dimanapun.
“Pembelaan diri membantah itu wajar. Saya sudah menyampaikan pernyataan bersumpah bahwa semua itu benar adanya,”
“Pintar memutarbalikkan fakta, kalau itu alasannya ketemu dengan saya buat apa saya layani, dia pun tidak saya kenal. Urusan kinerja dan persoalan SK bukan urusannya,”
“Inti kedatangan menemui saya hanya satu tujuannya minta uang saja, tidak ada cerita lain yang dibahas,”
“Justru itu jalan yang terbaik, demi penegakan hukum dan keadilan, saya siap hadapi sampai kapanpun dan dimanapun,” tegas Suratman. (SW)