Hadapi Libur Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19 Ala Disparbud Sinjai

0 comments

SINJAI, BB — Momen Hari Raya Lebaran biasanya dimanfaatkan warga untuk berlibur, dimana target mengisi liburan tersebut dilakukan dengan mengunjungi destinasi Wisata. Seperti halnya di Kabupaten Sinjai, Sulsel, di hari raya idul fitri 1442 Hijriah ini, sejumlah tempat Wisata nampak sudah mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat, salah Satunya adalah Wisata Mangrove Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur.

Kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19, serta adanya pembatasan dan pelarangan mudik, Maka Protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung di objek wisata harus diterapkan secara ketat pada libur Lebaran kali ini. Hal ini penting agar wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman, nyaman, sehat dan selamat.

Kebijakan membuka pariwisata oleh pemerintah sesuai kriteria yang telah ditentukan tidak lain untuk menggerakkan ekonomi, namun di sisi lain perlu aturan ketat agar tidak muncul kluster baru dari libur Lebaran. Apalagi mengacu pada data tahun lalu, momentum liburan memicu lonjakan pasien Covid-19 secara Nasional.

Untuk menghadapi libur lebaran tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai, selaku leading sektor Pengelolaan Pariwisata tentunya sudah melakukan berbagai upaya yang terstruktur dan terencana, seperti sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi mendiskusikan kesiapan objek wisata dengan pengelola tempat wisata, baik yang dikelola oleh Pemda maupun Desa, pada Jum’at (7/5/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, Kadis Pariwisata Sinjai, Yuhadi Samad, juga menekankan penerapan Protokol Kesehatan 3 M. Salah satu strateginya untuk menghindari kontak antar pengelola, petugas maupun pengunjung, Pemda menyediakan alternatif yakni, pembayaran secara non tunai.

“Jadi pengunjung yang sudah memiliki aplikasinya, tidak perlu lagi antri di loket cukup masuk dengan barcode yang disiapkan. Alternatif itu, dianggap sudah dapat membantu untuk mengurangi kerumunan,” ujarnya.

Namun, lanjut Yuhadi, bagi pengunjung yang melakukan pembayaran tunai, harus menyiapkan uang pas sehingga tidak terlalu lama melakukan interaksi.

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Disparbud Sinjai, Andi Dewi Angriani, S.Sos, M.Si, yang ditemui oleh beritabersatu.com, kamis (13/5/2021) di lokasi Wisata Tongke-Tongke, mengatakan bahwa sepanjang hari raya idul fitri ini, tempat Wisata Tongke-Tongke mulai di buka pada jam 13:30 Wita, dan hanya berselang setengah jam saja setelah buka, sudah dibanjiri oleh ratusan pengunjung.

“Iya, untuk hari pertama libur idul fitri 1442 Hijriah ini, hanya berselang beberapa jam saja karcis yang sudah laku terjual itu sudah 100 lembar lebih,” katanya.

Untuk memaksimalkan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, Dewi Angriani menjelaskan bahwa mulai hari libur pertama hari raya idul fitri 1442 Hijriah ini, pihaknya telah berposko bersama dengan stake holder terkait untuk mengawasi dan mengecek daripada keberadaan pengunjung untuk memenuhi protokol kesehatan.

“Disini kami berposko bersama stake holder terkait, yaitu Dinas Pariwisata, aparat Desa, ada Kepolisian, ada Dinas Kesehatan dan juga Pol PP,”

“Ini untuk mengawasi dan mengecek daripada keberadaan pengunjung untuk memenuhi protokol kesehatan. Kita tetap buka tempat Wisata ini, tetapi juga memperlakukan protokol kesehatan dengan ketat agar untuk memutus mata rantai Covid-19 di Sinjai,”

“Kita harus hati-hati, karena kita menginginkan Sinjai berada di Zona Hijau,” jelas, Andi Dewi Angriani.

Dalam pelaksanaannya, Andi Dewi menegaskan jika pengunjung harus mengikuti aturan yang ketat, jika ada pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, maka pihakanya tidak memperbolehkan masuk ke area wisata.

“Tadi ada beberapa pengunjung yang tidak bisa masuk ke hutan Mangrove karena tidak memakai masker, selain itu pembatasan jam operasional tempat wisata hanya sampai jam 17.00 wita, sesuai yang diatur dalam surat edaran Bupati Sinjai Nomor 829 tahun 2021,” kuncinya. (**)

You may also like