PSM Lolos di Piala Menpora, Bagaimana Kata CEO dan Pelatih?

0 comments

MAKASSAR, BB — Pasukan “Juku Eja” dipastikan lolos ke perempat final piala menpora 2021 setelah bermain imbang melawan Borneo Samarinda Fc dengan skor 2-2 di laga terakhir babak penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu.

Lolosnya PSM Makassar ke perempat final ditanggapi oleh CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, bersyukur tim yang ia komandoi bisa menembus babak perempat final.

“Untuk para suporter, masyarakat Makassar terima kasih semuanya atas doa dan dukungannya sehingga PSM bisa melaju ke babak selanjutnya,” ucap Appi sapaan akrabnya.

Baginya pencapaian skuat Laskar Pinisi ini menjadi nilai plus jelang pembentukan skuat menghadapi kompetisi sesungguhnya, Liga 1 Indonesia 2021.

Sehingga ia menyebut perlu dilakukan perbaikan demi perbaikan untuk laga selanjutnya.

“Sedari awal kami selalu yakin bisa melewati fase grup ini, pemain bekerja keras dan tentu untuk babak berikutnya perlu ada perbaikan-perbaikan lagi dan semoga kita bisa tampil lebih baik lagi,” sambungnya.

Pada babak 8 besar PSM akan berjumpa dengan juara grup A, PSIS Semarang.

Aksi pemain PSM Makassar saat menghadapi Borneo Fc di Piala Menpora 2021. (FB: PSM)

Appi pun meminta seluruh skuad Juku Eja bekerja lebih keras lagi agar mendapat hasil maksimal.

“PSIS dengan pemain muda mereka tampil baik, jadi kita juga harus lebih baik lagi,” tutupnya.

Menanggapi hasil yang diraih oleh timnya, pelatih PSM, Syamsuddin Batolla menyebut selepas unggul dua gol penampilan anak asuhnya justru bermain tidak lepas sehingga skema permainan tidak berjalan dengan baik. Hal itulah yang menurutnya dapat dimanfaatkan Borneo FC untuk balik menekan PSM di babak kedua dan sukses mencuri gol.

“Saya merasa anak-anak mengapa unggul 2-0 mereka seperti bermain tidak lepas padahal mereka sedang unggul. Itu yang menjadi masalah buat PSM sehingga bisa disamakan,” tutur Syamsuddin seperti dikutip laman Liga Indonesia Baru.

Sementara, soal penampilan pemain andalan mereka, Yakob Sayuri yang perannya tidak begitu nampak seperti di dua laga sebelumnya, Syamsuddin angkat bicara.

Menurutnya para pemain Borneo FC mengawal ketat pergerakan Yakob Sayuri, sehingga dia tidak leluasa bergerak untuk memberikan tekanan-tekanan ke lini pertahanan Borneo FC.

Ditambah lagi dengan kurangnya support dari lini kedua sehingga membuat pemain asal Waropen, Papua itu seperti terisolasi pergerakannya di lini depan.

“Yakob Sayuri sebenarnya sudah menunjukkan permainan yang bagus hari ini. Tapi yang menjadi masalah mereka dijaga sehingga mereka tidak bisa bermain leluasa. Dan juga teman-temannya lambat untuk memberikan support,” kata pelatih PSM Makassar. (**)

 

 

 

 

 

 

You may also like