SINJAI, BB — Pelaksanaan tes fisik bagi atlit Sinjai, Ketua KONI Sinjai, Suhardiman, mengamati sejumlah atlit yang telah melakukan tes ketahanan tubuh sebagai tes terakhir pada hari pertama, Jumat (19/3/2021)
Suhardiman beranggapan, atlit yang telah melakukan tes terakhir pada hari pertama ini, untuk ketahanan tubuh, levelnya masih dibawah rata-rata.
Padahal, menurutnya, tes ketahanan tubuh itu untuk mengukur kemampuan atlit dalam hal ketahanan tubuhnya.
“Tes ketahanan tubuh itu untuk mengukur kemampuan atlit dalam hal ketahanan tubuhnya. Dalam hal ini sejauh mana dia berbagi level dan berbagai balikan. Jadi setiap level ada balikannya dan dibarengi dengan irama, iramanya tambah cepat jadi kemampuan atlet bisa terukur ketika tidak sampai di titik 1 dengan titik yang lain. Itu bisa diukur bahwa kemampuan atlet itu kemampuannya hanya sampai level 5 level, atau level 4,”
“Yang kita inginkan adalah sampai level 8 keatas. Atlit yang terpenuhi syarat untuk mendapatkan suatu perolehan medali. Yang bagus kalau kita program latihan adalah level 8 keatas. Itu yang kita inginkan. Tapi ini masih di bawah rata-rata,” kata Suhardiman kepada beritabersatu.com.
Dengan demikian, Suhardiman selaku Ketua KONI Sinjai, berharap agar program latihan berikutnya, pihaknya akan menyampaikan kepada pelatih untuk lebih memprogramkan bagaimana ketahanan tubuh atlet ini bisa bertahan lama.
“Pada program latihan berikutnya, kita akan terangkan kepada pelatih untuk lebih memprogramkan bagaimana ketahanan tubuh atlet ini bisa bertahan lama,”
“Contoh misalnya kalau pertandingan sepak bola, satu babak 45 menit, 90 menit 2 babak. itu bisa terukur bahwa kemampuan atlet ini bisa main sampai hanya satu babak atau dua babak,”
“Yang paling kita inginkan sebenarnya sepak bola dengan balap sepeda. Jadi untuk sepak bola dan balap sepeda, itu kita sangat menginginkan sebenarnya di level 10 sampai level 10 keatas,” harap Suhardiman.
(Suparman Warium)