Bogor,BB– Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada para korban dan keluarganya atas kekerasan di Myanmar. Melalui keterangan resmi Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat 19 Maret 2021, Presiden juga mendesak agar kekerasan di Myanmar segera dihentikan.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar. Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan,” ujarnya.
Kepala negara menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan dan menangani situasi di Myanmar.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan jika Indonesia mendesak pihak-pihak terkait segera melakukan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian dan stabilitas di Myanmar.
“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN untuk segera dimungkinkannya penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” tandasnya.
Bogor, 19 Maret 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden