Polisi Akan Lakukan Trauma Healing Terduga Pembunuh Selebgram Makassar

by Ardin
0 comments

MAKASSAR,BB– Perempuan AI yang merupakan terduga pelaku dalam tindak pidana pembunuhan terhadap pria benama Arif Pratama bakal diperiksa kejiwaan. Pasalnya perempuam AI diduga mengalami kelainan.

Hal itu dikemukakan, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman. Dia mengatakan, bahwa rencana pekan depan AI akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

“Rencana pekan depan akan memeriksa kejiwaan AI. Itu dilakukan untuk diketahui pasti. Apakah dalam kedaan sehat atau tidak, sebab sikapnya selama ini seperti ada kelainan. Itu diketahui saat disidik. AI memberi keterangan bertele-tele,” kata Kanit Reskrim, Minggu (7/3/2021)

Dari situ lanjut Iptu Iqbal penyidik untuk mengetahui pasti kepribadian AI sehingga mengambil keterangan orangtuanya. Dan menurut orangtuanya AI jika AI kerap marah-marah.

“AI kata orangtuanya sejak duduk di bangku SMA. Ia kerap marah-marah. Apalagi jika ada sesuatu yang diinginkan lalu tidak dipenuhi. Itu kata orangtuanya,” jelas Iqbal.

Olehnya itu kata Iptu Iqbal lagi pihaknya untuk mengetahui pasti kepribadian AI sehingga akan dilakukan tes kejiwaan.

“Kami juga akan berkoordinasi ke pihak P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak), Kota Makassar dan Provinsi Sulsel untuk dilakukan trauma healing. Nah itu dilakukan upaya dalam melancarkan proses pemeriksaan,” terang Iqbal.

Sebelumnya, kasus pembunuhan dilakukan terduga pelaku AI merupakan kekasih Arif Pratama (koraban), diketahui adalah Selebgram Kota Makassar. Pasangan kekasih ini menjalani hubungan sudah 6 bulan yang pada akhirnya berujung pembunuhan berencana dilakukan AI terhadap Arif Pratama.

Setelah AI tertangkap disebuah kamar kosong di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Wisma Topaz. Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman didampingi Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi Idrus serta Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman merilis kasus ini.

Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman mengungkapkan bahwa pembunuhan ini dipicu dengan sakit hati.

“Jadi korban (Arif Pratama), dan pelaku AI ini berstatus pacaran. Hubungannya sudah berjalan 6 bulan, seiring berjalannya hubungan keduanya, korban meminta tidak melanjutkan lagi (putus),” terang Kapolsek.

Untuk memastikan hubungan keduanya, korban mengajak pelaku untuk bertemu di Wisma Topaz lantai dua kamar 214. Pelaku pun datang dengan sudah merencanakan untuk menghabisi korban.

“Disaat keduanya bertemu dalam kamar, disituasi korban lengah, saat itulah pelaku melakukan aksinya dengan mengeluarkan pisau dapur dari pinggangnya kemudian menghunuskan ke bagian dada korban berkali-kali, setelah itu pelaku bersembunyi,” beber Kapolsek.

Korban kemudian keluar dari kamar tidak melihat pelaku, ia dalam kondisi sempoyongan meminta tolong ke resepsionis dengan maksud meminta tolong.

Resepsionis Wisma kemudian meneruskan informasi peristiwa tersebut ke Mapolsek Panakkukang. Disebutkan jika seorang penghuni kamar dalam kondisi berlumuran darah, nyawanya sudah tak bisa tertolong.

“Aparat Polsek Panakkukang dengam sigap ke lokasi, setibanya lebih dulu melakukan sterilisasi. Dan personel lainnya mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta memblokade lokasi,” kata Kapolsek.

Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sambung Kapolsek, sementara personel lainnya melakukan penyisiran di Wisma Topaz untuk mengamankan pelaku.

“Proses penyisiran berbuah hasil, terduga pelaku berinisial AI berhasil diamankan bersama barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan menghabisi korban,”” jelas Kapolsek Lagi.

Menurut penuturan terduga pelaku (AI), bahwa dirinya saat janjian korban bertemu. Dia telah merencanakan untuk menghabisi korban lantaran korban hendak mengakhiri hubungannya. Dimana pelaku dan korban telah melakukan hubungan badan, menurut korban jika korban tidak serius dalam hubungannya,” kata Kapolsek menirukan keterangan AI. (RDS)

You may also like