MAKASSAR,BB– Kasi Propam Polrestabes Makassar, AKBP Awaluddin memimpin langsung pemeriksaan rutin Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan (Gaktiblin), yang digelar di lapangan apel Polsek Makassar Jalan Kerung-kerung Makassar.
Diketahui jika Gaktiblin meliputi Gampol, sikap tampang, surat identitas diri, ranmor dinas dan pribadi, senpi genggam yang dipinjam pakai anggota Polri, Senpi dilakukan pengecekan di gudang polsek dan rutan Mapolsek Makassar
Kasi Propam Polrestabes Makassar, AKBP Awaluddin mengatakan, pemeriksaan digelar dalam rangka Gaktiblin (Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan), meliputi kelengkapan surat-surat dan sikap tampang personil Polri.
“Kegiatan bertujuan untuk mendisiplinkan personil Polri dengan harapan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran anggota polri,” katanya.
Dia melanjutkan, kegiatan tersebut dilakukan kata dia, secara rutin disemua polsek jajaran sebagai bentuk pengawasan internal kepada seluruh personil Polri, sebagaimana perintah pimpinan.
“Ketika pemeriksaan berlangsung tidak ditemukan pelanggaran, secara administrasi. Alhamdulillah seluruh anggota dapat menunjukkan kelengkapan diri dan sikap tampang. Hanya saja masih ditemukan rambut personil yang tidak rapi,” ungkapnya
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan dalam keterangan rilisnya, Sabtu (6/3/2031), mengatakan, Operasi Gaktiblin itu dilakukan pada saat-saat tertentu. Dalam satu bulan dilakukan setidaknya sekali operasi seperti ini.
“Operasi Gaktiblin kita lakukan di lingkungan polda hingga polsek. Dan dilakukan sesuai dengan kondisi. Untuk pelanggaran lalu lintas, pihaknya melakukan penilangan. Jadi polisi yang melanggar juga ditilang tidak ada pilih-pilih dalam penegakan hukum.
Polisi kata dia, merupakan contoh dan pelayan masyarakat sehingga harus memberikan tauladan dalam berkendara.
“Kami mewakili Kabid Propam menghimbau seluruh anggota Polri khususnya Polda Sulsel, dan jajaran agar lebih memahami tugas pokok dan fungsi sebagai anggota Polri. Itu sesuai dengan yang diamanatkan Undang-undang, yaitu pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” pangkasnya. (Yuniar SM)