JAWA TENGAH, BB — Sejumlah warga soroti kerumunan di lokasi wisata religi Gunungpring, Minggu (28/2/2021) pagi. Betapa tidak, pengunjung yang datang ziarah disana, ditengarai telah melanggar protokol kesehatan, terutama karena tidak memakai masker.
Sebagian juga warga mempertanyakan keberadaan posko PKKM skala mikro yang ada didekat lokasi wisata religi Gunungpring. Pasalnya, tak satupun petugas dari Posko Mikro Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berada disana dan melakukan pengawasan protokol kesehatan (Prokes).
Warga mengaku kecewa, lantaran penerapan prokes hanya diperketat di lingkungan warga sekitar. Sedangkan pengunjung wisata religi, prokes tersebut seolah tak diberlakukan.
“Maaf, coba kita lihat pengunjung yang datang mereka seenaknya tak pakai masker, tak jaga jarak, keluyuran sekitar wisata, tidak ada yang menegur,” ujar sejumlah warga Desa Gunungpring yang menyaksikan kedatangan wisatawan disana, Minggu (28/2/2021) pagi.
Senada dikemukakan oleh Imam (50), warga Muntilan yang kebetulan melintas di kawasan wisata religi Gunungpring. Ia mengaku melihat para pengunjung wisata keluar masuk tempat ziarah tak patuhi prokes. Padahal, para pengunjung ini adalah bukan qarga setempat melainkan datang dari luar daerah Kabupaten Magelang.
“Kita kan tidak ada yang tahu apakah diantara pengunjung ini ada yang reaktif covid atau tidak. Lagi pula di lokasi tidak ada petugas posko PPKM mikro yang mengawasi dan memantau keterangan bebas covid-19 mereka,” kata Imam di Gunungpring, Minggu (28/2/2021) pukul 12.15 WIB.
Saat media ini mencoba datang ke posko PPKM Mikro Gunungpring pukul 12.50 WIB tidak jauh dari kantor Kepala Desa, ternyata posko ini tutup. Tak seorang pun petugas posko ada disana. Pintu juga terkunci dan hanya spanduk terpasang bertulis posko PKKM skala mikro Desa Gunungpring.
Pihak perangkat desa juga tidak ada yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini, guna menghindari timbulnya kesan bahwa berita ini hoaks atau hanya merilis berita sepihak. (Muz)
