Momen Hari Jadi Sinjai Ke 457, BPBD Sinjai Hadir Sebagai Narsum Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan

by Editor Muh. Asdar
0 comments

SINJAI, BB — Kegiatan sosialisasi mitigasi kebencanaan di Desa Sautanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad, S.Kep, telah hadir sebagai salah satu narasumber.

Hal itu telah diungkapkan oleh Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad, kepada beritabersatu.com, Sabtu Sore, (27/2/2021).

Menurut Syamsul Ahmad, kegiatan sosialisasi mitigasi kebencanaan di Desa Sautanre tersebut, di selenggarakan oleh Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit 101 IAIM dan bekerjasama Pemerintah Desa dengan mengangkat tema Dialog Kesehatan dan Workshop Tanggap Siaga Bencana.

“Kegiatan sosialisasi mitigasi kebencanaan di Desa Sautanre ini diselenggarakan oleh Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit 101 IAIM, yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa dalam mengangkat tema Dialog Kesehatan dan Workshop Tanggap Siaga Bencana,” kata Syamsul Ahmad.

Pada kegiatan ini, Syamsul Ahmad juga memaparkan bahwa kegiatan sosialisasi mitigasi bencana tersebut diperuntukkan kepada seluruh masyarakat, baik tingkat pedesaan maupun tingkat Kabupaten Kota dan Provinsi.

“Ini merupakan urusan yang wajib untuk dilaksanakan. Hal ini mengacu dari Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2018 yang telah ditetapkan, tentang standar pelayanan minimal Sub Urusan Pemerintahan,”

“Dengan mengikuti sosialisasi mitigasi bencana, masyarakat tentu telah diberi pemahaman dan pengetahuan terkait dari kebencanaan itu sendiri. Salah satunya adalah mereka akan mengerti apa-apa itu,”

“Gambaran umum bencana, dimulai dari Pra, Pasca, dan saat bencana terjadi. Sehingga, untuk mengurangi resiko terjadinya bencana tentu itu sudah harus dimulai sejak dini. Sebab salah satu cara yang paling tepat dalam pengurangan resiko terjadinya bencana sangat penting bagi pengetahuan pribadi masyarakat itu sendiri ketika sedang mengalami musibah,” ungkapnya.

Lanjut Syamsul, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan dalam hal kesiapsiagaan, dengan memberikan informasi terkait dengan kebencanaan sebagai pengetahuan kepada masyarakat dan lingkup Pemerintahan.

“Ini upaya untuk mendukung sistem dalam mewujudkan sebuah sistem peringatan dini (early warning system) dan prosedur tetap yang dipahami oleh masyarkat seluruhnya yang menetap di sekitar daerah rawan bencana,”

“Hal krusial yang perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir masyarakat menjadi masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Usaha ini bisa dimulai dengan mengidentifikasi potensi bencana di sekitaran kita. Selanjutnya setelah itu, kita tentu sudah mengetahui langkah awal yang harus dilakukan sebelum bencana terjadi,”

“Masyarakat tidak boleh hanya berpangku tangan menunggu inisiasi Pemerintah dalam hal edukasi kesiapsiagaan bencana. Upaya mengurangi dampak bencana tentu bisa dimulai dilakukan dengan mengedukasi diri sendiri dan orang terdekat,” ujar Syamsul Ahmad.

Selain itu, kata Syamsul Ahmad, partisipasi aktif masyarakat dalam hal tanggap bencana terbukti berperan penting dalam mengurangi kerugian akibat bencana.

“Tidak hanya siaga menghadapi gempa bumi, bencana lain seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, gunung meletus, kebakaran hingga tsunami, penting bagi masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran kesiapsiagaan,”

“Kami pun berharap agar instansi lain melakukan kegiatan yang sama, dan dapat melibatkan BPBD sebagai Badan Komando Koordinasi. Sehingga lintas sektor baik di Pemerintahan Kabupaten, Pemerintah Desa, Dan Provinsi bisa berjalan dengan baik, Khususnya yang terkait dengan Kebencanaan,” kata Syamsul Ahmad.

Turut hadir sebagai narasumber BPBD Sinjai, Kasi Kesiapsiagaan Syamsul Ahmad, S.Kep, Kepala Puskesmas Lappadata Asrul SKM, Wakil Ketua 1 PMI Sinjai DR. Andi Pagga Kantoro, Aparat Pemerintah Desa setempat dan para peserta dan panitia penyelenggara.

(ril/**/red).

You may also like