JAWA TENGAH, BB – Sejumlah warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengaku resah karena masih banyaknya calo atau penawaran jasa yang menjadi perantara pengurusan dokumen berkeliaran di kawasan kantor Samsat di Jalan Sukarno – Hatta, Magaleng.
Panawaran jasa oleh orang tersebut seperti pembayaran perpanjangan pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK) maupun mutasi kendaraan.
Saat media ini berada Samsat, Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 11.00 Wib, seorang warga berkisah mengaku bertemu seseorang di sekitar Samsat dan mendapat tawaran jasa pengurusan perpanjangan STNK dengan catatan meminta imbalan jasa diluar dari biaya resmi yang harus dibayar ke Samsat.
“Tadi ini saya ditawari seseorang untuk membantu nguruskan. Kebetulan, saya memang baru kali ini ngurus langsung ke Samsat, tapi imbalan diminta di luar dari biaya resmi mahal,” ujar warga ini seraya minta namanya tidak sebutkan juga tidak menyebut rincian imbalan dimaksud, Kamis (18/2/2021).
Lain lagi dengan AF, warga Sedayu, Muntilan ini ingin mengurus mutasi dokumen mobilnya. Namun ia mendapat tawaran dari orang yang diduga calo bisa membantu menguruskan di Samsat ini.
“Bisa saya bantu uruskan berkasnya kalau mutasi. Waktunya seminggu, STNK dan plat bisa terbit,” kata AF menirukan penawaran orang tersebut.
Disebutkan oleh orang diduga calo menambahkan, jika STNK dan plat, tenggang waktunya seminggu sudah bisa kelar. BPKB justru memakan waktu pengurusannya selama dua bulan. Tapi oleh yang diduga calo tersebut, justru bisa percepat penerbitan BPKB.
“Kalau BPKB-nya mau cuman seminggu waktunya bisa terbit, bisa. Cuma nambah biaya minimal Rp300 ribu,” tandas AF mengisahkan penawaran orang diduga calon ini.
Keberadaan orang yang diduga calo di Samsat ini semakin meyakinkan jika percaloan di kawasan Samsat masih berkeliaran. Olehnya itu, AF berharap Polres Magelang bisa segera menertibkan dugaan percaloan ini.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Magelang saat hendak dikonfirmasi, sayangnya hingga berita turun belum berhasil ditemui. Meski begitu, beritabersatu.com tetap berupaya konfirmasi untuk menghindari kesan berita ini hoaks atau bohong. (Muz)