JAWA TENGAH, BB – Hingga kini pemerintah berupaya keras mencegah penularan covid-19 di Indonesia dengan melaksanakan pengembangan Vaksin Covid-19. Sedangkan upaya bersama yang dapat dilakukan adalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Yaitu melalui 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Bahkan kini ditambah 2M, yaitu menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilisasi.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Puskesmas Windusari bersama Gugus Tugas Covid-19 dan Forkopimcam Windusari. Sosialisasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan di gedung serba guna Desa Wonoroto, Windusari, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).
Selain Forkopimcam, kegiatan tersebut diikuti oleh Korwil Disdikbud, Kepala KUA, dan para pimpinan instansi, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Windusari. Sosialisasi diikuti dengan seksama oleh peserta mengingat kegiatan tersebut merupakan hal baru dan sangat penting untuk dipahami dengan benar.
Camat Windusari Subiyanto, S.H., M.M.
mengatakan sosialisasi ini sangat penting karena menjadi awal informasi untuk diteruskan kepada jajaran, teman sejawat, keluarga, dan kepada masyarakat.
“Seperti pentingnya melakukan vaksinasi. Bahwa Vaksin Covid-19 memberi perlindungan terhadap paparan Covid-19. Kemudian memahami bahwa Vaksin Covid-19 itu keamanannya terjamin oleh BPOM,” katanya.
Subiyanto menandaskan, dengan menyampaikan informasi yang benar dan dengan cara yang benar tentang Vaksinasi Covid-19, maka diharapkan tidak terjadi penolakan vaksinasi. Karena Vaksinasi Covid-19 adalah membantu melindungi diri dari paparan atau penularan penyakit atau virus, layaknya vaksinasi yang lain.
Sementara Kepala Puskesmas Windusari, drg. Rury Suryani menjelaskan Vaksinasi Covid-19 diberikan oleh kelompok usia 18-59 tahun. Pertama, diberikan kepada tenaga kesehatan dan semua petugas yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Untuk tenaga kesehatan Windusari tahap pertama telah dilaksanakan pada 27 Januari 2021 kemarin, dan besok pagi, Rabu 10 Februari 2021 untuk tahap kedua,” jelasnya.
Selanjutnya drg. Rury mengungkapkan sasaran vaksinasi kedua adalah kelompok prioritas lain. Yaitu mereka para petugas pelayanan publik, seperti TNI, Polri, petugas bandara, petugas kereta api, petugas pemadam kebakaran, dan petugas PLN.
“Kemudian warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19,” ungkapnya.
Rury juga menyebutkan vaksinasi juga diberikan kepada kelompok usia produktif yang bekerja dalam sektor ekonomi dan pendidikan. Serta usia lebih dari 60 tahun memiliki komorbid yang terkendali.
Usai sosialisasi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi terkait pelaksanaan vaksinasi di Windusari khususnya. Hal itu menambah kejelasan informasi yang akan diteruskan kepada masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menyampaikan informasi tentang Vaksinasi Covid-19 ini dengan benar kepada masyarakat,” ajak Camat Windusari, Subiyanto mengakhiri sesi tanya jawab. (Muz)